Rabu, 24 Februari 2010

Lebih Baik Bantu Masyarakat Ketimbang Adipura


PALANGKA RAYA, PPOST
Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia menegaskan, lebih baik memrogramkan bantuan atau memberdayakan masyarakat ketimbang mengejar Piala Adipura. Akan jauh lebih bermanfaat bila dana ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah dialokasikan untuk membantu masyarakat dari pada dihambur-hamburkan untuk meraih kembali Adipura.
“Toh tak ada reward apa-apa kalau kita meraih Adipura, baik dalam bentuk insentif maupun dana pembinaan. Paling-paling cuma tepuk tangan dan diarak keliling kota. Jadi buat apa terlalu banyak membuang uang untuk Adipura, lebih baik digunakan untuk hal lain yang jauh bemanfaat. Misalnya membuat program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,” ujar Riban, kemaren.
Kendati demikian, kata Riban, bukan berarti Kota Palangka Raya tak ingin Piala Adipura kembali. Namun lantaran anggaran yang tersedia sangat terbatas, maka pembenahan terhadap sektor-setor yang menunjang atau mendongkrak nilai Adipura terpaksa kurang optimal. Meski pun begitu, imbuhnya, Pemerintah Kota Palangka Raya tetap berupaya maksimal membina dan membangun kesadaran masyarakat supaya menyadari betapa pentingnya arti kebersihan “Kesadaran akan kebersihan itulah yang sesungguhnya lebih kami upayakan. Dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat, maka dengan sendirinya Adipura akan diraih lagi. Percuma membuang uang banyak untuk membenahi sektor kebersihan kalau tak mendapat dukungan masyarakat,” ucapnya.
Menurut Riban, dalam rangka mendukung kebersihan kota ini sekaligus agar mendapatkan kembali Adipura, Pemerintah Kota telah menyiapkan dana sebesar Rp500. Pemko juga telah membentuk membentuk Tim Peraih Adipura yang melibatkan berbagai instani lingkup Pemko di bawah koordinir Badan Lingkungan Hidup.

Kalau Pesimistis Dulu, Ya Repot
Di tempat lain Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta Pemerintah Kota setempat tidak bernada pesimistis menghadapi penilaian Adipura. Meski pun anggaran yang tersedia untuk membenahi sarana dan prasarana kebersihan sangat terbatas, hendaknya jiwa dan semangat optimistis senantiasa dibangun.
“Kalau pesimistis dulu, ya repot. Berapa pun anggaran yang ada tidak akan jalan dan Adipura tetap tinggal kenangan. Harusnya kita tetap optimistis dan dewan siap mendukung langkah Pemko demi merebut kembali penghargaan tertinggi di bidang kebersihan tersebut,” tegas Sigit.
Menurut Sigit, meraih Adipura memang tidak memberikan reward apa-apa bagi Kota Cantik ini. Tak ada pula bantuan dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan. Tetapi penghargaan tersebut merupakan citra bagi suatu daerah, apalagi bagi Kota Palangka Raya yang nota bene ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah dan barometer bagi daerah-daerah lain yang ada di wilayah Bumi Tambun Bungai.art/rho

0 komentar:

Posting Komentar