* Korban Kecelakaan di Atas Jembatan
KASONGAN, PPOST
Jasad Pendi, warga Desa Tumbang Tungku, Kecamatan Pulau Malan hingga Kamis (18/3) sore belum diketemukan. Pendi terpental ke dalam Sungai Katingan akibat mengalami kecelakaan maut di atas jembatan Kasongan.
Upaya pencarian aparat dan warga setempat sudah dilakukan, menyisir sejumlah tempat, baik di bawah jembatan mapun menyisir ke wilayah hilir Sungai, mencari keberadaan jasad Pendi.
Proses pencarian dipimpin langsung oleh Wakapolres Katingan, Kompol Budhi Rahmad Sik, bersama sejumlah perwira Polres lainnya, di antaranya, Kabag Ops, Kompol Said Fauzi, Kasat Samapta, Iptu Danang, lebih dari 30 personil diturunkan dalam upaya pencarian jasad Pendi ini.
Personil lainnya yang diturunkan, yakni dari TNI 5 orang, Satpol PP sebanyak 10 orang dipimpin langsung oleh Kepada Badan Kesbang Linmas Pol, Bambang Herianto, kemudian ada juga 23 personil dari Tagana Katingan, Damkar sebanyak 12 orang, dan perhubungan 10 orang.
Empat buah speed dan sepuluh perahu jenis Kelotok juga ikut dikerahkan membantu upaya pencarian, namun pencarian hingga sore hari belum menandakan hasil menggembirakan, belum diketahui sampai kapan upaya pencarian akan dilakukan.
Wakapolres Katingan, Kompol Budhi Rahmad Sik, mengatakan, aparat yang diturunkan akan berupaya sekuat tenaga dalam upaya pencarian, belum ditentukan sampai kapan, tim yang di lapangan akan mencari jasad Pendi yang hilang sampai dapat.
”Kita akan cari sampai dapat, bila besok (hari ini,red) belum juga kita temukan, akan lakukan evaluasi, tim yang diturunkan sudah mencari kemungkinan di sejumlah titik, baik di bawah jembatan Kasongan maupun menyisir ke daerah hilir Sungai, bahkan sudah ada tim menyisir hingga ke Kecamatan Tasik Payawan, namun korban belum diketemukan,” kata Wakapolres.
Upaya pencarian korban tampaknya sedikit mengalami hambatan, dikarenakan debit sungai Katingan sedang mengalami kenaikan debit air, sehingga air terlihat keruh, menyulitkan pemandangan.
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan di Kota Kasongan, Rabu (17/3) malam sekitar Pukul 19.30 WIB, tepat di atas jembatan Kasongan. Satu korban dinyatakan hilang karena terpental ke dalam sungai Katingan, hingga kini belum diketemukan, dua korban lainnya alami luka-luka.
Informasi dilapangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan berawal tersenggolnya sebuah motor Jupiter oleh sebuah mobil dari arah Kasongan menuju Palangka Raya.
Motor Jupiter bernopol KH3884 N yang dikemudikan oleh Dedek (16) dengan rekannya Marko (17), keduanya warga Kasongan, tersenggol mobil yang kabarnya sebuah jenis minibus, membuat kendali sepeda motor Dedek oleng, tak terkendali.
Tiba-tiba dari arah berlawanan datang sebuah sepeda motor Jupiter bernopol KH 2140 AO yang kabar informasi yang diterima dikemudi oleh Pendi warga Tumbang Tunggu, Kecamatan Pulau Malan. Tak ayal terjadi tabrakan hebat sepeda motor yang dikemudikan oleh Dedek dan Pendi.
Akibat tabrakan hebat ini, Pendi dikabarkan terpental ke sisi kiri, hingga jatuh dari Jembatan Kasongan ke dalam Sungai Katingan. Dedek bersama rekannya Marko, mengalami luka-luka cukup serius dibagian kaki dan kepala, kedua di rawat di ruang UGD RSUD Kasongan.
Dedek, kepada PPOST, di ruangan UGD, mengaku bahwa sepeda motor yang dikendarainya disenggol oleh sebuah mobil, ia tak mampu mengendalikan karena oleh, dari arah depan muncul sepeda motor lainnya, dan terjadilah proses tabrakan itu. nas
Jasad Pendi, warga Desa Tumbang Tungku, Kecamatan Pulau Malan hingga Kamis (18/3) sore belum diketemukan. Pendi terpental ke dalam Sungai Katingan akibat mengalami kecelakaan maut di atas jembatan Kasongan.
Upaya pencarian aparat dan warga setempat sudah dilakukan, menyisir sejumlah tempat, baik di bawah jembatan mapun menyisir ke wilayah hilir Sungai, mencari keberadaan jasad Pendi.
Proses pencarian dipimpin langsung oleh Wakapolres Katingan, Kompol Budhi Rahmad Sik, bersama sejumlah perwira Polres lainnya, di antaranya, Kabag Ops, Kompol Said Fauzi, Kasat Samapta, Iptu Danang, lebih dari 30 personil diturunkan dalam upaya pencarian jasad Pendi ini.
Personil lainnya yang diturunkan, yakni dari TNI 5 orang, Satpol PP sebanyak 10 orang dipimpin langsung oleh Kepada Badan Kesbang Linmas Pol, Bambang Herianto, kemudian ada juga 23 personil dari Tagana Katingan, Damkar sebanyak 12 orang, dan perhubungan 10 orang.
Empat buah speed dan sepuluh perahu jenis Kelotok juga ikut dikerahkan membantu upaya pencarian, namun pencarian hingga sore hari belum menandakan hasil menggembirakan, belum diketahui sampai kapan upaya pencarian akan dilakukan.
Wakapolres Katingan, Kompol Budhi Rahmad Sik, mengatakan, aparat yang diturunkan akan berupaya sekuat tenaga dalam upaya pencarian, belum ditentukan sampai kapan, tim yang di lapangan akan mencari jasad Pendi yang hilang sampai dapat.
”Kita akan cari sampai dapat, bila besok (hari ini,red) belum juga kita temukan, akan lakukan evaluasi, tim yang diturunkan sudah mencari kemungkinan di sejumlah titik, baik di bawah jembatan Kasongan maupun menyisir ke daerah hilir Sungai, bahkan sudah ada tim menyisir hingga ke Kecamatan Tasik Payawan, namun korban belum diketemukan,” kata Wakapolres.
Upaya pencarian korban tampaknya sedikit mengalami hambatan, dikarenakan debit sungai Katingan sedang mengalami kenaikan debit air, sehingga air terlihat keruh, menyulitkan pemandangan.
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan di Kota Kasongan, Rabu (17/3) malam sekitar Pukul 19.30 WIB, tepat di atas jembatan Kasongan. Satu korban dinyatakan hilang karena terpental ke dalam sungai Katingan, hingga kini belum diketemukan, dua korban lainnya alami luka-luka.
Informasi dilapangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan berawal tersenggolnya sebuah motor Jupiter oleh sebuah mobil dari arah Kasongan menuju Palangka Raya.
Motor Jupiter bernopol KH3884 N yang dikemudikan oleh Dedek (16) dengan rekannya Marko (17), keduanya warga Kasongan, tersenggol mobil yang kabarnya sebuah jenis minibus, membuat kendali sepeda motor Dedek oleng, tak terkendali.
Tiba-tiba dari arah berlawanan datang sebuah sepeda motor Jupiter bernopol KH 2140 AO yang kabar informasi yang diterima dikemudi oleh Pendi warga Tumbang Tunggu, Kecamatan Pulau Malan. Tak ayal terjadi tabrakan hebat sepeda motor yang dikemudikan oleh Dedek dan Pendi.
Akibat tabrakan hebat ini, Pendi dikabarkan terpental ke sisi kiri, hingga jatuh dari Jembatan Kasongan ke dalam Sungai Katingan. Dedek bersama rekannya Marko, mengalami luka-luka cukup serius dibagian kaki dan kepala, kedua di rawat di ruang UGD RSUD Kasongan.
Dedek, kepada PPOST, di ruangan UGD, mengaku bahwa sepeda motor yang dikendarainya disenggol oleh sebuah mobil, ia tak mampu mengendalikan karena oleh, dari arah depan muncul sepeda motor lainnya, dan terjadilah proses tabrakan itu. nas
0 komentar:
Posting Komentar