KUALA KURUN,PPOSTUmat Hindu Kaharingan yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas mengaku cukup kecewa dengan pemerintah daerah setempat. Pasalnya, mereka telah mendapatkan perlakukan yang kurang baik.
Kekecewaan itu dipicu oleh peristiwa dipindahkannya lokasi pelaksanaan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) tingkat Kabupaten Gunung Mas beberapa waktu lalu. FTIK sedianya dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tampung Penyang, namun kemudian ‘digeser’ ke GPU Damang Batu. Padahal, di lokasi GPU Tampung Penyang sudah terpasang baleho ukuran raksasa sebagai petunjuk sekaligus memeriahkan berlangsungnya acara.
Ketua Majelis Hindu Kaharingan Gunung Mas, Kali, mengatakan sesuai aturan pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada pihak instansi terkait yang menangani masalah penggunaan gedung pemerintah perihal rencana penggunaan GPU Tampung Penyang sebagai tempat pelaksanaan FTIK tingkat kabupaten. Namun, setelah baleho sudah dibuat dan dipasang serta undangan telah disebar, tiba-tiba ada komplain dari pihak lain yang harus menggunakan gedung yang sama. Akibatnya, pihak panitia pelaksana FTIK terpaksa membongkar lagi baleho yang sudah dipasang dan meralat isi undangan karena dipindah ke gedung lain, yakni GPU Damang Batu yang lokasinya jauh dari jangkauan masyarakat.
“Dengan adanya komplain tersebut, panitia pelaksana terpaksa memindahkan lokasi kegiatan, walaupun dengan berat hati,” ujar Kali, kemarin.
Kali mengatakan, peristiwa ‘penggeseran’ lokasi pelaksanaan FTIK tingkat kabupaten akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pihaknya. Ternyata, kegiatan keagamaan tidak mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah daerah setempat. Karena terbukti dikalahkan oleh kegiatan yang bersifat personal.
Ia berharap institusi yang menangani masalah gedung agar dapat bekerja lebih profesional lagi. Jangan asal oke sementara tidak punya kepastian. Untuk diketahui, pelaksanaan FTIK tingkat Kabupaten Gumas diikuti oleh 11 kecamatan yang ada di wilayah Gumas dan dibuka Bupati Gumas Hambit Bintih.nth
Kekecewaan itu dipicu oleh peristiwa dipindahkannya lokasi pelaksanaan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) tingkat Kabupaten Gunung Mas beberapa waktu lalu. FTIK sedianya dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tampung Penyang, namun kemudian ‘digeser’ ke GPU Damang Batu. Padahal, di lokasi GPU Tampung Penyang sudah terpasang baleho ukuran raksasa sebagai petunjuk sekaligus memeriahkan berlangsungnya acara.
Ketua Majelis Hindu Kaharingan Gunung Mas, Kali, mengatakan sesuai aturan pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada pihak instansi terkait yang menangani masalah penggunaan gedung pemerintah perihal rencana penggunaan GPU Tampung Penyang sebagai tempat pelaksanaan FTIK tingkat kabupaten. Namun, setelah baleho sudah dibuat dan dipasang serta undangan telah disebar, tiba-tiba ada komplain dari pihak lain yang harus menggunakan gedung yang sama. Akibatnya, pihak panitia pelaksana FTIK terpaksa membongkar lagi baleho yang sudah dipasang dan meralat isi undangan karena dipindah ke gedung lain, yakni GPU Damang Batu yang lokasinya jauh dari jangkauan masyarakat.
“Dengan adanya komplain tersebut, panitia pelaksana terpaksa memindahkan lokasi kegiatan, walaupun dengan berat hati,” ujar Kali, kemarin.
Kali mengatakan, peristiwa ‘penggeseran’ lokasi pelaksanaan FTIK tingkat kabupaten akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pihaknya. Ternyata, kegiatan keagamaan tidak mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah daerah setempat. Karena terbukti dikalahkan oleh kegiatan yang bersifat personal.
Ia berharap institusi yang menangani masalah gedung agar dapat bekerja lebih profesional lagi. Jangan asal oke sementara tidak punya kepastian. Untuk diketahui, pelaksanaan FTIK tingkat Kabupaten Gumas diikuti oleh 11 kecamatan yang ada di wilayah Gumas dan dibuka Bupati Gumas Hambit Bintih.nth
0 komentar:
Posting Komentar