MUARA TEWEH – Peranginan depan Pasar Pendopo yang berlokasi di
Jalan Panglima Batur, Muara Teweh,
kini sudah banyak retak. Bahkan posisi bangunan di atasnya ikut miring hingga posisinya bergeser
dari semula.
Sementara warga terus berlalu lalang turun naik ke
pelabuhan guna mengangkut berbagai
barang kebutuhan pokok melewati bagian itu, karena tidak ada jalan
alternatif lain.
Rahman (35) tukang ojek yang kesehariannya mangkal dekat
Pelabuhan Pasar Pendopo, menyayangkan
proyek yang bernilai ratusan juta rupiah yang dikucurkan Pemerintah
Provinsi belum memberikan manfaat bagi
warga Muara Teweh.
“Kami sebagai warga Muara Teweh sangat mendambakan
hasil pembangunan apalagi sebagai penarik ojek yang sering mangkal di depan
Pasar Pendopo. Bangunan yang miring ini membuat kita terus merasa was-was,”
katanya, kepada PPost, kemarin.
Dia berharap, Dinas PU Provinsi segera
menanganinya dan jangan sampai menunggu korban jiwa. Bagaimana pun hal ini
sudah sering kali disuarakan kalau terjadi korban jiwa siapa yang akan
bertanggung jawab. Karena kondisi bangunannya sudah mengkhawatirkan.
Sementara itu, Bupati Barut
Achmad Yuliansyah didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barut Anwar Sanusi
Gayo usai meninjau tebing Jalan Keladan menegaskan, Dinas Pekerjaan Umum pada intinya akan merehabilitasi
bangunan yang rusak dan tahun
ini tidak bisa melakukan pembangunan baru, mengingat
anggarannya terbatas.
Akan tetapi pembangunan tentunya berkaitan dengan
kepentingan masyarakat.
Pada 2011, pihaknya hanya menganggarkan perbaikan turap di Kelurahan
Lanjas yang ambruk beberapa bulan lalu. Mengenai turap dan peranginan yang
berada di depan Pasar Pendopo, pihaknya
belum mengetahui apakah ada anggaran yang tersedia.
“Mengenai bangunan turap dan peranginan di lokasi Pasar
Pendopo pembangunannya perlu
dikoordinasikan dengan Dinas Pasar. Namun pada tahun ini juga akan kita
rehab beberapa bagian yang telah rusak,”
terangnya.
Mengenai rencana pembangunan beberapa titik di Pasar
Pendopo juga dibenarkan oleh Kepala
Dinas Perdagangan dan pengelolaan pasar, H.Aswadin Noor. “Tahun ini kita juga menganggarkan beberapa jenis
kegiatan, namun itu masih menunggu
proses lelang,” pungkasnya.p
0 komentar:
Posting Komentar