PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Palangka Raya merasa gerah dengan tingkah laku mantan sekretarisnya, Supiani Sandung. Sebab, yang bersangkutan dinilai sering menebar opini yang merugikan partai tempatnya dulu bernaung.
Terakhir, Sandung dinilai merongrong untuk menggagalkan pencalonan kembali Hj Nurhasanah sebagai Ketua DPW PPP Provinsi Kalimantan Tengah pada musyawarah
wilayah yang rencananya dilaksanakan Maret ini, sekaligus berupaya mengganggu dan menebar opini agar musyawarah wilayah tidak berjalan dengan damai. Oleh sebab itu, pihak DPC PPP Kota Palangka Raya mengancam menuntut Supian Sandung ke jalur hukum, baik pidana maupun perdata.
“Sebenarnya ada hak DPC PPP Kota Palangka Raya menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur hukum, baik secara pidana maupun perdata. Secara pidana, karena yang bersangkutan melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik. Sementara secara perdata, karena yang bersangkutan telah merugikan hak private DPC PPP Kota Palangka Raya dengan selalu mengatasnamakan DPC PPP Kota Palangka Raya,” tegas H Abdul Halim, Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan DPC PPP Kota Palangka Raya, kemarin.
Ia menilai, semua yang diungkapkan Sandung melalui media massa selama ini hanyalah imbas dari ketidakpuasan atas kekalahannya dalam berkompetisi pada musyawarah cabang (Muscab) PPP Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu. Sandung dengan gigih melobi ke sana ke mari untuk dapat merebut kekuasaan di DPC PPP setempat, namun ternyata secara demokratis dia tidak dipercaya untuk berada di DPC PPP Kota Palangka Raya lagi.
“Sandung menganggap dirinya saja yang pintar, sementara orang lain bodoh dalam berorganisasi. Semestinya Sandung harus memahami dengan telah diadakannya Muscab PPP Kota Palanga Raya dan ia ikut berkompetisi di dalamnya, berarti apapun hasilnya, ia legowo menerima hasil itu,” beber Halim.
Untuk itu Halim menyarankan dari pada terus mengganggu organisasi PPP, lebih baik Sandung dengan kepintarannya berpolitik mencoba berkompetisi dengan masuk ke partai lain. “Saya kira banyak partai lain yang mau menerima,” tandas Halim.rho
0 komentar:
Posting Komentar