SUKAMARA – Tidak hanya bahan bakar minyak (BBM) yang mahal, kini di Kabupaten Sukamara air bersih pun mulai mahal. Mahalnya harga air bersih di Kecamatan Jelai disebabkan karena sulitnya mendapatkan air bersih karena di daerah itu lama tidak turun hujan.
Padahal stok air bersih warga sudah semakin menipis sehingga mereka terpaksa mengambil air dari daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Jelai.
“Harganya satu drum air hujan maupun air sungai yang biasa diambil warga dari daerah hulu Desa Pulau Nibung sudah mencapai Rp45 ribu sampai Rp50 ribu perdrumnya, jadi satu kubik harga air sekitar Rp250 ribu,” ucap Supriyono.
Menanggapi persoalan air bersih di Kecamatan Jelai ini, Bupati Sukamara Ahmad Dirman mengatakan, pemda tidak tinggal diam dan berbagai upaya akan dilakukan demi memenuhi kebutuhan warga yang ada di pesisir itu dan salah satunya adalah dengan telah dilakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk pembangunan sarana air bersih.
“Upaya pemerintah daerah tidak main-main dan tidak perlu menunggu anggaran disetujui sebab kebutuhan ini sudah mendesak dan saat ini kontrak kerjasama sudah dilakukan, dan sebagai bentuk keseriusan kami sudah membayar uang muka untuk pengerjaan,” tegas Ahmad Dirman. fah
0 komentar:
Posting Komentar