SAMPIT – Kantor Bappeda Kotawaringin Timur (Kotim) di Km.6 Jl. Sudirman, Senin (4/7) dini hari, dibobol maling. Bobolnya salah satu ruangan di kantor tersebut diketahui pada pagi harinya sekitar pukul 06.00 membuat gempar sejumlah pegawai.
Setelah diteliti ternyata sebuah brankas di ruangan Bagian Keuangan kantor itu raib digasak sang pencuri. Sementara bagian pintu depan terlihat jebol seperti dicongkel dengan benda tajam. Untungnya brankas dalam keadaan kosong karena uang yang ada dibawa pulang oleh bendahara kantor.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh pegawai kantor ke Polres Kotim, dan dalam waktu singkat para petugas terjun ke lokasi melakukan olah TKP.
Petugas securiti yang berjaga pada malam harinya mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka kantor tersebut dibobol oleh maling.
“Saya memang melihat ada orang yang melintas di area kantor, kebetulan kantor kami memang menjadi tempat lalu lalang warga sekitar,” kata Jairin, securiti yang bertugas jaga malam itu.
Ia mengungkapkan saat malam kejadian dirinya memang mendapat tugas jaga sejak pukul 20.00 WIB. Sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, ia melihat ada sesuatu yang sedikit mencurigakan yaitu ada seseorang yang menggunakan sepeda motor melintas di halaman kantor. Namun karena pengendara sepeda motor pergi begitu saja, ia mengira orang tersebut hanya kebetulan lewat.
“Saya hanya melakukan pengecekan dan setelah orang tersebut keluar lokasi saya kembali berjaga di ruangan Sekretaris Bappeda sambil menonton televisi, kebetulan waktu itu ada acara sepakbola kesukaan saya,” katanya di hadapan sejumlah petugas polisi.
M Fitriansah, selaku bendahara kantor Bappeda mengakui brankas di ruangan kantornya digasak maling. Saat diperiksa brankas inventaris senilai 2,7 juta tersebut raib. “Uang yang ada di dalam brankas memang selalu saya bawa pulang karena merasa bahwa brankas tersebut tidak aman karena mudah untuk dibawa karena bentuknya kecil, jadi isi brankas tersebut dalam keadaan kosong” katanya kepada PPost.
Infromasi yang diperoleh PPost dari pihak aparat bahwa pada hari itu juga ditemukan brankas dengan jenis dan nomor yang sama di Kecamatan Cempaga, dalam keadaan tercampak di tepi jalan dengan kondisi sudah terkoyak. Diduga brankas tersebut adalah milik kantor Bappeda yang hilang dan setelah dibongkar oleh penduri mereka kecewa karena tak sesenpun uang mereka temukan di kotak besi tersebut. “Kita masih lakukan penyelidikan siapa pelakunya,” kata petugas.naf
0 komentar:
Posting Komentar