Beredar Isu sebagai Figur Bayaran
MUARA TEWEH, PPOST
Betul saja, survei kedua Partai Golkar untuk menentukan calon gubernur, membuat suhu internal partai memanas. Seorang pengurus DPD Partai Golkar Barut mencium ada upaya menjatuhkan Achmad Yuliansyah, termasuk mengisukannya sebagai figur bayaran.
Tekad Yuliansyah, Bupati Barito Utara itu, untuk membawa Kalimantan Tengah lebih maju, terus diganjal sejumlah pihak. Tampaknya langkah menuju tahta KH 1 mendapat ujian berat.
Celakanya lagi, Ketua DPD Golkar Barut ini tidak saja diadang oleh lawan-lawan politiknya. Ada pula upaya segelintir orang di partai tempatnya mengabdi, ditengarai mulai menjatuhkan reputasinya.
Saat survei yang dilakukan Golkar, namanya sengaja dihilangkan dari daftar. Tidak itu saja, kini muncul lagi isu baru jika Yuliansyah mencalonkan diri sebagai figur bayaran. Semua ini tak lain agar ketokohan dan kepopulerannya memudar.
“Ini pembelajaran politik yang tidak sehat. Dalam ranah perkumpulan sendiri, ada musuh yang mesti disingkirkan. Harusnya biarkan saja tim independen bekerja bersih dengan harapan mendapatkan hal baik pula. Yuliansyah kader terbaik, karenanya banyak yang tak menginginkannya maju menjadi Gubernur,” kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Barut, Syalimudin Mayasin.
Salim menyesalkan jika ada upaya rekayasa membelokan hasil survei yang saat ini sudah berjalan baik. Apalagi hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengganjal Yuliansyah maju menjadi Gubernur Kalteng ke depan.
“Hal ini bisa saja dilakukan oleh kehendak musuh politik dan bisa juga oleh segelintir oknum di tubuh Golkar itu sendiri. Namun sikap kami siap mendukung siapapun kader Golkar yang muncul, terlebih lagi kalau itu sosok Achmad Yuliansyah yang merupakan kader terbaik dan seorang putra daerah,” tukasnya.
Menanggapi isu yang berkembang serta upaya pihak tertentu untuk menganjalnya, Yuliansyah justru tak merasa kaget. Dia malah mengatakan, tidak ada pemimpin yang tiba-tiba datang dari langit.
Seorang pemimpin, demikian Yuliansyah, tidak lahir begitu saja. Cobaan, tantangan, dan kejamnya hidup adalah bagian paling sah dari perjalanan yang membentuk seseorang menjadi pemimpin.
“Sejak kecil saya memang sudah sering mendapat cobaan serta terpaan seperti itu. Hingga sekarang, itu pula membuat saya siap menghadapi hari esok. Tak ada hal besar yang dicapai tanpa orang besar. Dan manusia akan menjadi besar jika ia menetapkan tujuan yang besar. Tujuan itu harus diraih dengan cara benar, melalui cara yang diridhoi Allah SWT,” katanya lagi. pey
MUARA TEWEH, PPOST
Betul saja, survei kedua Partai Golkar untuk menentukan calon gubernur, membuat suhu internal partai memanas. Seorang pengurus DPD Partai Golkar Barut mencium ada upaya menjatuhkan Achmad Yuliansyah, termasuk mengisukannya sebagai figur bayaran.
Tekad Yuliansyah, Bupati Barito Utara itu, untuk membawa Kalimantan Tengah lebih maju, terus diganjal sejumlah pihak. Tampaknya langkah menuju tahta KH 1 mendapat ujian berat.
Celakanya lagi, Ketua DPD Golkar Barut ini tidak saja diadang oleh lawan-lawan politiknya. Ada pula upaya segelintir orang di partai tempatnya mengabdi, ditengarai mulai menjatuhkan reputasinya.
Saat survei yang dilakukan Golkar, namanya sengaja dihilangkan dari daftar. Tidak itu saja, kini muncul lagi isu baru jika Yuliansyah mencalonkan diri sebagai figur bayaran. Semua ini tak lain agar ketokohan dan kepopulerannya memudar.
“Ini pembelajaran politik yang tidak sehat. Dalam ranah perkumpulan sendiri, ada musuh yang mesti disingkirkan. Harusnya biarkan saja tim independen bekerja bersih dengan harapan mendapatkan hal baik pula. Yuliansyah kader terbaik, karenanya banyak yang tak menginginkannya maju menjadi Gubernur,” kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Barut, Syalimudin Mayasin.
Salim menyesalkan jika ada upaya rekayasa membelokan hasil survei yang saat ini sudah berjalan baik. Apalagi hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengganjal Yuliansyah maju menjadi Gubernur Kalteng ke depan.
“Hal ini bisa saja dilakukan oleh kehendak musuh politik dan bisa juga oleh segelintir oknum di tubuh Golkar itu sendiri. Namun sikap kami siap mendukung siapapun kader Golkar yang muncul, terlebih lagi kalau itu sosok Achmad Yuliansyah yang merupakan kader terbaik dan seorang putra daerah,” tukasnya.
Menanggapi isu yang berkembang serta upaya pihak tertentu untuk menganjalnya, Yuliansyah justru tak merasa kaget. Dia malah mengatakan, tidak ada pemimpin yang tiba-tiba datang dari langit.
Seorang pemimpin, demikian Yuliansyah, tidak lahir begitu saja. Cobaan, tantangan, dan kejamnya hidup adalah bagian paling sah dari perjalanan yang membentuk seseorang menjadi pemimpin.
“Sejak kecil saya memang sudah sering mendapat cobaan serta terpaan seperti itu. Hingga sekarang, itu pula membuat saya siap menghadapi hari esok. Tak ada hal besar yang dicapai tanpa orang besar. Dan manusia akan menjadi besar jika ia menetapkan tujuan yang besar. Tujuan itu harus diraih dengan cara benar, melalui cara yang diridhoi Allah SWT,” katanya lagi. pey
0 komentar:
Posting Komentar