SAMPIT, PPOST
Partai Demokrat akan all-out membasa pasangan Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi (Ayudik) menguasai Kotawaringin Timur pada Pemilu Kada Kalteng 2010 mendatang. Kecuali itu, mereka juga bertekad mengantar duet Fahruddin-Amrullah Hadi ke singgasana Kotim-1.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kotim, Kemikson Tarung, mengatakan perjuangan itu akan mereka lakukan setelah rapat koordinasi daerah (Rakorda) Kalteng di Palangka Raya belum lama ini menyatakan bulat mengusung Ayudik. Pihaknya pun akan segera mengambil langkah untuk mewujudkan keinginan itu.
Seperti diketahui, Rakorda Partai Demokrat Kalteng memutuskan mendukung Yuliansyah-Didik sebagai calon gubernur Kalteng. Sedangkan untuk calon bupati Kotim, partai yang dibidani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mempercayakan kepada Fahruddin-Amrullah Hadi (Fahala).
“Kami akan segera menindaklanjuti hasil Rakorda. Secara garis besar kepartaian, kami punya tanggung jawab terhadap pengusungan calon gubernur Kalteng maupun bupati Kotim,” ujarnya kepada PPost, Kamis (18/2) malam di Sampit.
Salah satu yang harus ditindaklanjuti, menurut Kemikson, adalah pembentukan tim kampanye dan pendeklarasian. “Soal pembentukan tim kampanye Ayudik, sepenuhnya kewenangan cagub-wagub,” jelasnya.
DPC Partai Demokrat, menurutnya, akan terus berkoordinasi dengan pasangan Ayudik dan juga Fahala. Bisa saja nantinya tim kampanye Ayudik-Fahala disatukan. Atau, bisa juga masing-masing punya tim sendiri.
“Penentuan tim nantinya wewenang pasangan, apakah nanti menjadi satu atau sendiri-sendiri. Yang pasti, tim kampanye tentu tetap bekerja sama secara solid karena dalam satu partai,” tegas Kemikson.
Khusus untuk pencalonan Ayudik, Partai Demokrat masih harus mencari kawan koalisi. Mereka hanya memiliki enam kursi di DPRD Kalteng, berselisih satu kursi dari persyaratan teknis.
Sementara untuk koalisi mengusung calon bupati-wakil bupati Kotim, Kemikson mengatakan pihaknya membuka pintu seluas-luasnya kepada partai politik lain untuk bergabung. “Untuk syarat pencalonan Pemilu Kada Kotim, Demokrat mencukupi syarat meski tanpa koalisi. Tapi bila ada partai lain yang ingin bergabung, kami tetap terbuka,” katanya.
Terkait penjajakan koalisi dengan parpol lain, menurut Ketua Komisi I DPRD Kotim ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pasangan calon untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut, termasuk membangun komitmen dengan partai koalisi.
”Untuk pembicaraan dengan parpol lain kami serahkan sepenuhnya kepada pasangan calon,” katanya.
Lantas kapan Fahala dideklarasikan? Kemikson mengatakan akan dilakukan dalam waktu segera. Dia menegaskan untuk memenangkan pasangan yang sudah diputuskan itu menjadi tanggung jawab seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat. arg/ari
Partai Demokrat akan all-out membasa pasangan Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi (Ayudik) menguasai Kotawaringin Timur pada Pemilu Kada Kalteng 2010 mendatang. Kecuali itu, mereka juga bertekad mengantar duet Fahruddin-Amrullah Hadi ke singgasana Kotim-1.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kotim, Kemikson Tarung, mengatakan perjuangan itu akan mereka lakukan setelah rapat koordinasi daerah (Rakorda) Kalteng di Palangka Raya belum lama ini menyatakan bulat mengusung Ayudik. Pihaknya pun akan segera mengambil langkah untuk mewujudkan keinginan itu.
Seperti diketahui, Rakorda Partai Demokrat Kalteng memutuskan mendukung Yuliansyah-Didik sebagai calon gubernur Kalteng. Sedangkan untuk calon bupati Kotim, partai yang dibidani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mempercayakan kepada Fahruddin-Amrullah Hadi (Fahala).
“Kami akan segera menindaklanjuti hasil Rakorda. Secara garis besar kepartaian, kami punya tanggung jawab terhadap pengusungan calon gubernur Kalteng maupun bupati Kotim,” ujarnya kepada PPost, Kamis (18/2) malam di Sampit.
Salah satu yang harus ditindaklanjuti, menurut Kemikson, adalah pembentukan tim kampanye dan pendeklarasian. “Soal pembentukan tim kampanye Ayudik, sepenuhnya kewenangan cagub-wagub,” jelasnya.
DPC Partai Demokrat, menurutnya, akan terus berkoordinasi dengan pasangan Ayudik dan juga Fahala. Bisa saja nantinya tim kampanye Ayudik-Fahala disatukan. Atau, bisa juga masing-masing punya tim sendiri.
“Penentuan tim nantinya wewenang pasangan, apakah nanti menjadi satu atau sendiri-sendiri. Yang pasti, tim kampanye tentu tetap bekerja sama secara solid karena dalam satu partai,” tegas Kemikson.
Khusus untuk pencalonan Ayudik, Partai Demokrat masih harus mencari kawan koalisi. Mereka hanya memiliki enam kursi di DPRD Kalteng, berselisih satu kursi dari persyaratan teknis.
Sementara untuk koalisi mengusung calon bupati-wakil bupati Kotim, Kemikson mengatakan pihaknya membuka pintu seluas-luasnya kepada partai politik lain untuk bergabung. “Untuk syarat pencalonan Pemilu Kada Kotim, Demokrat mencukupi syarat meski tanpa koalisi. Tapi bila ada partai lain yang ingin bergabung, kami tetap terbuka,” katanya.
Terkait penjajakan koalisi dengan parpol lain, menurut Ketua Komisi I DPRD Kotim ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pasangan calon untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut, termasuk membangun komitmen dengan partai koalisi.
”Untuk pembicaraan dengan parpol lain kami serahkan sepenuhnya kepada pasangan calon,” katanya.
Lantas kapan Fahala dideklarasikan? Kemikson mengatakan akan dilakukan dalam waktu segera. Dia menegaskan untuk memenangkan pasangan yang sudah diputuskan itu menjadi tanggung jawab seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat. arg/ari
0 komentar:
Posting Komentar