PANGKALAN BUN, PPOST
Salah satu upaya memperluas pelayanan publik (masyarakat) di kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Bupati Dr H Ujang Iskandar ST, M.Si menegaskan, Departemen Kehutanan (Dephut) RI sudah menyepakati bagi pembangunan Bandar Udara (Bandara) Internasional di Desa Sebuai, kecamatan Kumai.
“Ya. Kita (pemkab) dengan Dephut RI tidak membicarakan perencanaan ini untuk jangka waktu 5 – 10 tahun ke depan. Tapi, perkiraan untuk janbgka waktu 20 – 50 tahun ke depan bahkan 100 tahun, Karena apa, kalau perencanaan tersebut sudah dimulai dari sekarang,” ungkap Bupati H Ujang Iskandar, Rabu (24/2).
Disela-sela seminar nasional mangrove terhadap perencanaan dan pengembangan wisata laut Pantai Gugam Raya (Kumai) dijelaskan, jika tiudak direncanakan mulai sekarang dikhawatirkan akan kehabisan lahan bagi pembangunan infrastruktur. Bahkan, tim mulai melakukan survey di lapangan.
“Kita sudah melayangkan surat ke Dephut RI, untuk meminjam-pakai lahan bagi rencana pembangunan bandara internasional di Desa Sebuai, kecamatan Kumai. Pada prinsipnya, Dephut RI sudah sepakat dan menyetujuinya. Ini suatu kemajuan daerah nantinya bagi dunia internasional,” cetusnya mantap.
Ujang Iskandar juga menyebut, dari rencana ini juga sudah mendapat persetujuan dari Departemen Perhubungan RI (Dephub RI). Lahannya cukup strategis, yakni dipesisir pantai barat Kumai (Kalteng). Jadi, nantinya, sama dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, provinsi Bali.
“Kita berkeyakinan, perencanaan ini tidak terlepas dari pengembangan Taman Nasuional Tanjung Puting (TNTP) sebagai salah satu distranasi wisata dunia internasional hingga memberikan dampak berantai (Multy Player Efeck) bagi kabupaten Kobar khususnya dan provinsi Kalteng umumnya,” terangnya.
Orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji juga menegaskan, dari lahan seluas 2.500 hektar yang direncanakan pemkab Kobar itu juga direncnakan pembangunan pelabuhan internasional.
“Jadi, dengan perencanaan itu nantinya ada tiga moda sarana-prasarana trasportasi di sana. Yakni, dari bandaera internasiona, pelabuhan laut dan darat bagi dunia iunternasional. Sebab apa. Kabupaten Kobar menjadi pintu gerang keluar-masuk kabupaten-kabupaten tetangga,” terangnya.
Untuk itulah, terang Ujang Iskandar, dengan perencanaan tersebut pihaknya hanya menungngu izin prinsip dari Dephut RI dan Dephub RI. Sementara untuk pembangunan teknisnya, imbuh dia, akan dimulai pada tahun 2010 ini. erd
0 komentar:
Posting Komentar