Sabtu, 20 Februari 2010

Kapolda Sidak TKP 880 M3 Tangkapan di Mantangai


KUALA KAPUAS, PPOST
PENANGKAPAN kapal pengangkut kayu dan diamankannya ribuan kayu bulat oleh Polres Kapuas, langsung direspon Kapolda Kalteng. Untuk melihat hasil operasi tersebut, Kapolda, Brigjen Pol Damianus Jackie, Juma (19/2) siang, secara resmi melakukan peninjauan ke lokasi.
Lokasi pertama yang didatangi adalah tempat diamankannya sekitar empat ribu batang kayu bulan di Sungai Kapuas, seberang PT APPI.
Selain itu juga Kapolda didampingi Kapolres AKBP Yun Imanullah, menuju Mantangai dengan menggunakan perahu cepat. Saat di lokasi pengamanan barang bukti, Kapolda tercengang karena melihat jumlah kayu yang cukup banyak, bahkan hampir menyamai panjangnya lapangan bola. Apalagi diameter kayu hanya berkisar 15-30 sentimeter.
Kayu-kayu itu diamankan Polres Kapuas dari hasil Operasi Wanalaga 2010 di wilayah Desa Manusup Kecamatan Mantangai. Hasil penertiban yang dilakukan Polres Kapuas ini sedikitnya 880 meter kubik (M3) atau sebanyak 480 potong log berhasil disita.
Dari hasil pengembangan tersebut Polres Kapuas berhasil kembali menangkap dua kapal yang berisi 80 kubik kayu meranti olahan. Sehingga hasil tangkapan semuanya berjumlah 4500 potong dengan 6 tersangka, 4 buah kapal serta alat pemotong kayu dan alat angkut lainnya.
“Saya perintahkan kepada semua jajaran untuk melakukan pengembangan atau pengungkapan illegal logging di Kalteng ini, karena disinyalir masih banyak pelaku yang melakukan aksi pembalakan liar, meskipun hanya berskala kecil. Namun ini bukti, di Sungai Kapuas ini sebanyak ribuan sudah diamankan polisi,” jelas Kapolda.
Bersama Karo Operasi, Kombes Slamet Raharjo, Kabid Humas AKBP Terr Pratiknyo, didampingi Kapolres Kapuas AKBP Yun Imanullah, rombongan bergerak menuju tiga lokasi TKP.
“Kita lihat ini ada modus membawa kayu log atau olahan yang baru lagi. Misalnya saja kayu yang bagus-bagus diletakan di bawah sementara kayu sibitan (kayu rusak-red) diletakan di atasnya untuk mengelabui petugas.’’ ujarnya.
Kapolda menambahkan penemuan tersebut untuk sementara terbesar di tahun 2009/2010, setelah sebelumnya penemuan di wilayah Katingan. Meski demikian pihaknya tidak akan lengah untuk melakukan pengamanan wilayah serta waspada terhadap pelaku yang melakukan pembabatan hutan atau membawa kayu hasil illegal loging ke provinsi lain.
“Ada yang dikejar hingga mencapai Kalsel. Ada juga yang sudah di permukaan laut untuk dikirim ke pulau Jawa. Kepolisian yang dibantu warga bersama-sama melakukan pemantauan dan penjagaan Wilayah Kalteng dari perusak hutan dan penjarah hasil hutan Kalteng,” imbau jenderal murah senyum ini.
Operasi wanalaga tahun 2010 ini juga menjadi acuan bagi jajaran lainya untuk tetap waspada mengenai maraknya pelaku illegal logging yang semakin hari semakin pintar dalam melakukan aksinya.
“Semoga kita sukses dalam menjaga, mengamankan serta menjaga wilayah kita dari orang yang tidak bertanggung jawab menjarah hasil hutan Kalteng ini,” tegasnya. why/pro

0 komentar:

Posting Komentar