PALANGKA RAYA, PPOST
Aksi pencurian kembali terjadi di lingkungan RSUD dr Drs Sylvanus Palangka Raya. Setelah sebelumnya aksi serupa terjadi di ruangan ICCU milik pasien senilai Rp20 Juta raib, kini seorang pembezuk bernama Ahmad Rojas (30), kehilangan uang tunai sebesar Rp50 Juta yang ditinggal di dalam mobilnya.
Peristiwa ini terjadi saat korban memarkir mobilnya di depan gedung Politeknik halaman rumah sakit, Rabu (24/2), kemarin, untuk membezuk keluarganya yang dirawat inap di ruang C.
Kejadian ini tentu membuat heboh warga dan pengunjung sekitarnya. Namun, petugas parkir mengaku tidak mengetahui, bahkan para pengunjung pun hanya mendengar bunyi alarm dan hanya melihat kaca sebelah kiri mobil Escodo KH 59 BS tersebut rusak.
Kasus ini tentunya membuat aparat Kepolisian Polsek Pahandut harus kerja ekstra. Pasalnya, saat dipantau melalui CCTV, juga tidak ada tanda-tanda pelaku, bahkan para saksipun tidak mengetahui ciri-ciri orang yang diduga sebagai pelaku. Diduga korban sudah diikuti sejak keluar dari Bank.
Informasi yang dihimpun PPost menyebutkan, saat itu korban memang baru mengambil uangnya di Bank Mandiri, Jl Ahmad Yani Palangka Raya sekitar pukul 09.00 WIB. Uang yang berada di dalam kantongan plastik, diletakkan di bawah jok depan. Kemudian korban dengan mobilnya bergerak menuju ke Rumah Sakit untuk menjenguk keluarganya di ruangan bersalin. Korban memarkir mobilnya di seputaran depan Politeknik halaman rumah sakit. Korban kemudian bergegas masuk ke ruangan pelayanan rumah sakit.
Selang sekitar 30 menit kemudian, terdengar suara alarm mobil yang nyaring selama lima menit. Hal itu tentunya membuat para pengunjung dan warga, bahkan petugas parkir kaget. Tetapi anehnya tidak terlihat satu orangpun yang mendekat untuk mengetahui asal suara tersebut. Setelah korban datang dan hendak masuk ke mobilnya, ia sangat kaget bercampur bingung melihat kaca mobilnya sudah pecah. Begitu diperiksa di dalamnya, ternyata uang yang baru diambilnya dari Bank, sudah raib.
Petugas parkir mengaku tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari orang-orang yang hilir mudik. Pasalnya, selain tidak melihat ada orang yang memasuk mobil tersebut, juga pagar rumah sakit terbuka untuk umum.
"Kami tidak ada merasa curiga dengan kejadian ini Pak. Memang ada suara alarm tetapi kami tidak menaruh curiga ada kejadian pencurian ini," ucap salah satu tukang parkir kepada Polisi saat melakukan Olah TKP.
Sementara untuk pengumpulan data Kepolisian, para penyidik yang dipimpin oleh Waka Polsek Pahandut, IPDA Hendry, meminta keterangan petugas parkir, pegawai serta melihat rekaman CCTV. Namun sayangnya, tidak ada tanda-tanda dari hal itu, karena CCTV hanya memantau bagian di luar UGD, tidak di luar bagian Politeknik.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara kami masih meminta keterangan dari korban dan para saksi serta melakukan Olah TKP," jelasnya.
Dari kejadian ini, diduga pelaku memang sudah mengintai korban dan kemudian membuntutinya sejak dari Bank hingga ke rumah sakit. Diduga pula, pelaku menunggu di suatu tempat, dan berharap korban keluar dari mobil. Setelah korban keluar, kemudian pelaku melakukan aksinya secara perlahan agar tidak menarik perhatian masyarakat, sehingga aksinya berjalan mulus. Bahkan petugas parkir tidak melihat adanya pengendara kendaraan atau pejalan kaki yang mencurigakan keluar dari halaman rumah sakit setempat. why
0 komentar:
Posting Komentar