KUALA PEMBUANG, PPOST
Pelaksanaan penanaman pohon karet dan jelutung pada program DAK-DR tahun 2009 lalu di Kecamatan Seruyan Hulu khususnya yang terdapat di Desa Tumbang Manjul dan Mojang Baru saat ini telah selesai dikerjakan dengan melibatkan bantuan dari anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) daerah setempat.
Hal itu disampaikan salah seorang anggota Babinsa Seruyan Hulu, Serka Rusdi Bustami, yang ikut serta membantu dalam mensukseskan pelaksanaan program DAK-DR tahun 2009 lalu di dua desa di kecamatan tersebut, kepada PPost, saat berada di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Seruyan, Kamis (24/2).
Dikatakan Rusdi, pelaksanaan program DAK-DR di dua desa tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh warga desa setempat. Karena bantuan bibit karet dan jelutung yang diberikan itu cukup menguntungkan bagi warga.
“Lahan untuk penanaman kedua bibit itu sudah disiapkan warga sebelumnya. Dimana mereka sangat antusias untuk berkebun karet ataupun jelutung, karena kondisi daerah di sana sangat cocok untuk perkebunan tanaman tersebut,” kata Rusdi.
Dalam pelaksanaan di lapangan, terang Rusdi, warga desa harus diberikan pembinaan dan langsung terjun ke lokasi, bukan hanya sekedar teori saja. Artinya, langsung mempraktekan penanaman bibit-bibit dengan baik dan benar.
“Kita harus ikut turun membantu warga desa setempat untuk melakukan penanaman tersebut, karena kita sebagai pembina desa juga ikut bertanggung jawab terhadap warga di desa itu,” ucapnya.
Adapun mengenai jumlah luas lahan, lanjut Rusdi, di Desa Tumbang Manjul sebanyak 200 hektare untuk 200 kepala keluarga (KK), yang mana masing-masing KK mendapatkan lahan seluas satu hektare, ditambah pemberian bantuan berupa peralatan seperti cangkul, parang dan bahan pupuk sebanyak 20 kg untuk masing-masing KK.
“Dari 200 KK itu dibagi dalam empat kelompok, yang masing-masing kelompok mendapatkan 50 hektare lahan,” terangnya seraya mengatakan, nama-nama kelompok tani tersebut yakni kelompok I Seluang Hai, kelompok II Kuap Sapan, kelompok III Cahaya Mandahu dan kelompok IV Sakau Mandiri.
Sedangkan di Desa Mojang Baru, tambahnya, lahan penanaman ada sebanyak 100 hektare untuk 100 KK. Dimana untuk masing-masing KK mendapatkan bibit karet sebanyak 160 pohon dan jelutung sebanyak 240 pohon.
“Di Desa Mojang Baru terdiri dari dua kelompok yakni kelompok Sungai Perahu dan Kelompok Hai Jaya,” tambah Rusdi.
Sementara itu, menurut sumber dari Dishutbun, mengatakan, jika dalam pelaksanaan program DAK-DR tahun 2009 di wilayah Kabupaten Seruyan, pihak Dishutbun Seruyan kenapa melibatkan Babinsa, hal ini agar dalam pelaksanaan program penanaman karet dan jelutung tersebut benar-benar terkontrol dan transparan. par
Pelaksanaan penanaman pohon karet dan jelutung pada program DAK-DR tahun 2009 lalu di Kecamatan Seruyan Hulu khususnya yang terdapat di Desa Tumbang Manjul dan Mojang Baru saat ini telah selesai dikerjakan dengan melibatkan bantuan dari anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) daerah setempat.
Hal itu disampaikan salah seorang anggota Babinsa Seruyan Hulu, Serka Rusdi Bustami, yang ikut serta membantu dalam mensukseskan pelaksanaan program DAK-DR tahun 2009 lalu di dua desa di kecamatan tersebut, kepada PPost, saat berada di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Seruyan, Kamis (24/2).
Dikatakan Rusdi, pelaksanaan program DAK-DR di dua desa tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh warga desa setempat. Karena bantuan bibit karet dan jelutung yang diberikan itu cukup menguntungkan bagi warga.
“Lahan untuk penanaman kedua bibit itu sudah disiapkan warga sebelumnya. Dimana mereka sangat antusias untuk berkebun karet ataupun jelutung, karena kondisi daerah di sana sangat cocok untuk perkebunan tanaman tersebut,” kata Rusdi.
Dalam pelaksanaan di lapangan, terang Rusdi, warga desa harus diberikan pembinaan dan langsung terjun ke lokasi, bukan hanya sekedar teori saja. Artinya, langsung mempraktekan penanaman bibit-bibit dengan baik dan benar.
“Kita harus ikut turun membantu warga desa setempat untuk melakukan penanaman tersebut, karena kita sebagai pembina desa juga ikut bertanggung jawab terhadap warga di desa itu,” ucapnya.
Adapun mengenai jumlah luas lahan, lanjut Rusdi, di Desa Tumbang Manjul sebanyak 200 hektare untuk 200 kepala keluarga (KK), yang mana masing-masing KK mendapatkan lahan seluas satu hektare, ditambah pemberian bantuan berupa peralatan seperti cangkul, parang dan bahan pupuk sebanyak 20 kg untuk masing-masing KK.
“Dari 200 KK itu dibagi dalam empat kelompok, yang masing-masing kelompok mendapatkan 50 hektare lahan,” terangnya seraya mengatakan, nama-nama kelompok tani tersebut yakni kelompok I Seluang Hai, kelompok II Kuap Sapan, kelompok III Cahaya Mandahu dan kelompok IV Sakau Mandiri.
Sedangkan di Desa Mojang Baru, tambahnya, lahan penanaman ada sebanyak 100 hektare untuk 100 KK. Dimana untuk masing-masing KK mendapatkan bibit karet sebanyak 160 pohon dan jelutung sebanyak 240 pohon.
“Di Desa Mojang Baru terdiri dari dua kelompok yakni kelompok Sungai Perahu dan Kelompok Hai Jaya,” tambah Rusdi.
Sementara itu, menurut sumber dari Dishutbun, mengatakan, jika dalam pelaksanaan program DAK-DR tahun 2009 di wilayah Kabupaten Seruyan, pihak Dishutbun Seruyan kenapa melibatkan Babinsa, hal ini agar dalam pelaksanaan program penanaman karet dan jelutung tersebut benar-benar terkontrol dan transparan. par
0 komentar:
Posting Komentar