* Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
KASONGAN, PPOST
Mulai tahun 2010 ini, Pemerintah Kabupaten Katingan berencana akan memberikan subsidi sebesar Rp500 ribu per kelahiran bagi keluarga miskin dan kurang mampu. Hal ini dalam rangka untuk menekan angka kematian ibu dan bayi yang kini masih tinggi di daerah itu.
Rencana pemberian subsidi bagi keluarga miskin dan kurang mampu ini disampaikan langsung oleh Bupati Katingan, Drs Duwel Rawing, ketika memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) I Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Katingan, di Aula Pemkab Katingan, Rabu (24/2).
“Setiap kelahiran nanti, pemerintah mulai tahun 2010 ini juga berencana akan memberikan subsidi tiap kelahiran sebesar Rp500 ribu, subsidi ini khusus bagi keluarga miskin dan kurang mampu, untuk menekan angka kematian ibu dan bayi,” kata Bupati.
Biaya subsidi ini, sebut Bupati Duwel, dapat disalurkan bagi keluarga yang berhak dengan taraf ekonomi berkategori miskin asalkan dalam persalinannya dilayani oleh bidan pemerintah, bukan bidan kampung.
Tidak hanya pemberian subsidi ketika proses persalinan saja, pemerintah juga akan mengalokasikan dana rujukan bagi orang sakit dan ibu melahirkan, mulai dari desa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Langkah ini akan diambil oleh pemerintah, sebut Bupati, agar dana bantuan langsung ke desa yang berasal dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagian digunakan untuk dana rujukan dari desa.
Terkait rencana pemberian subsidi khusus bagi ibu melahirkan ini, Bupati Duwel meminta masukan dari IBI, terkait mekanisme yang baik dalam penyalurannya agar tepat sasaran guna mengatasi dan menekan angka kematian ibu dan bayi.
Dibagian lainnya, Bupati mengajak bidan yang bertugas di daerahnya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, walau ia sadari masih banyak kendala yang di hadapi oleh bidan profesional ini, diantaranya masih rendahnya pengetahuan masyarakat, dimana masyarakat masih lebih percaya dengan bidan kampung.
“Persoalan ini tentunya tak boleh dipertentangkan, yang perlu saat ini antara bidan profesional dan bidan kampung, bisa melakukan kerjasama yan baik, kita harapkan ada sebuah formulasi kerjasama di antara keduanya, yang terpenting dapat menekan angka kematian ibu dan bayi,” kata Bupati.
Untuk itu, IBI sebagai wadah profesi diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, terutama bagi bidan-bidan yang ditempatkan di daerah terpencil. Peningkatan SDM ini penting, apalagi perkembangan teknologi ilmu pengetahuan terus berkembang lebih cepat.
“Kita minta Dinas Kesehatan, secara berkala untuk melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bidan-bidan ini, terutama yang kini ditugaskan di daerah terpencil,” katanya Bupati Duwel mengingatkan, seraya berharap peran bidan kedepan terus ditingkatkan untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. nas
0 komentar:
Posting Komentar