Kamis, 25 Februari 2010

Kasus DBD Terus Meningkat


NANGA BULIK, PPOST
Selama Januari 2010, Dinas Kesehatan Lamandau mencacat 3 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Lamandau. Ketiga kasus itu terjadi di daerah pusat kota Nanga Bulik, kasus itu terjadi selama Januari lalu. Kepala Dinas Kesehatan, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas), Darwita Lubis mengatakan, kasus DBD semakin meningkat dari tahun ketahun.
“Tahun 2009 lalu terdapat sembilan kasus DBD, dan pada Januari 2010 lalu sudah terjadi tiga kasus, namun semuannya telah ditangani tim medis RSUD sehingga tidak menyebabkan korban jiwa,” ujarnya ketika dibincangi PPost di ruang Sekretaris Dinas kesehatan, Rabu (24/2) pagi.
Adanya peningkatan kasus DBD di Lamandau disebabkan karena ada seseorang yang positif DBD bepergian keluar daerah seperti Kobar Kotim dan lain sebagainya. Ada kemungkinan warga yang awalnya di daerah lain tergigit nyamuk deman berdarah (aedes aegipty) masuk kembali ke Lamandau dan akhirnya ditularkan ke orang yang ada di sekitarnya.
Sesuai urutan jumlah data peningkatan kasus DBD yang masuk dalam catatan Dinas Kesehatan Kabupaten yang terjadi di Kabupaten Lamandau dari tahun ketahun selalu mengalami kenaikan.
Tahun 2007 memang tidak terjadi kasus DBD, namun memasuki tahun 2008 ada dua kasus DBD yang terjadi, kemudian masuk tahun 2009 meningkat menjadi sembilan kasus.
“Awal tahun 2010 ini Dinas Kesehatan Lamandau mencatat terdapat tiga kasus DBD. Dari jumlah seluruh kasus DBD yang terjadi di Lamandau itu, semuannya telah mendapat penanganan dari pihak RSUD setempat, sehingga tidak terjadi korban jiwa akibat terserang penyakit DBD,” ucapnya.
Untuk mencegah kasus-kasus serupa, pihak Dinas kesehatan Kabupaten Lamandau beberapa bulan belakangan ini sering melakukan fogging (pengasapan) di pemukiman warga, khususnya di kawasan perkotaan Nanga Bulik.
“Meskipun fogging sifatnya hanya membunuh induk dari nyamuk, dan pada akhirnya jentik-jentiknya ada lagi, setidaknya akan menghambat perkembangan serta penyebaran penyakit DBD yang biasa disebabkan oleh nyamuk aedes aegipty,” tutur Darwita kepada PPost.moi

0 komentar:

Posting Komentar