KUALA PEMBUANG, PPOST
Wakil Bupati Seruyan Ir H Tarwidi Tamasaputra menanggapi secara positif mengenai posisi Kabupaten Seruyan yang berada diurutan ke-13 dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah, berdasarkan dari hasil evaluasi pihak Inspektorat Provinsi Kalteng tahun 2008 lalu.
Bahkan mengenai tersiarnya kabar jika Kabupaten Seruyan adalah merupakan termasuk dalam kategori salah satu kabupaten tertinggal di Kalteng, yang diisukan akan balik (dikembalikan, red) menjadi kecamatan, juga direspon dan ditanggapi secara positif oleh orang nomor dua di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring.
Menurut Tarwidi, beredarnya desas desus informasi jika Kabupaten Seruyan terancam akan balik menjadi kecamatan yang sekarang ramai dibicarakan di kalangan masyarakat Seruyan khususnya, pihaknya menjadikan informasi tersebut sebagai peringatan dan pemacu semangat untuk dapat berbuat lebih baik lagi terutama oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Seruyan.
“Informasi itu kita ambil yang positifnya, dimana kita sekarang dituntut untuk lebih meningkatkan kinerja dalam melakukan pembangunan daerah. Namun, kita akan terus berusaha memperbaiki, karena memang status kabupaten kita saat ini masih merupakan kabupaten pamekaran yang tentunya masih banyak hal yang perlu kita benahi kedepannya, termasuk SDM yang juga masih perlu adanya pembelajaran,” kata Tarwidi, kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/2) kemarin.
Oleh karena itu, terang Tarwidi, dirinya meminta khususnya kepada seluruh kepala SKPD yang ada di Kabupaten Seruyan untuk betul-betul dan lebih serius lagi dalam membuat rencana program pembangunan.
Sebab biar bagaimanapun juga, katanya, karena Kabupaten Seruyan ini adalah salah satu kabupaten pemekaran yang mana tentunya akan mendapatkan penilaian dari pihak pusat (Depdagri, red) menyangkut sejauh mana hasil perkembangan pembangunan di daerah.
“Memang yang namanya kabupaten pemekaran harus dievaluasi oleh pihak Depdagri mengenai sejauh mana perkembangan kondisi wilayah hasil pemekaran tersebut, yang mana tentu konsekuensinya adalah balik menjadi kecamatan jika daerah atau wilayah yang bersangkutan dinilai tidak berhasil dalam melaksanakan pembangunan daerah dan masyarakatnya,” ucapnya, seraya meminta kepada seluruh aparatur pemerintah khususnya PNS di Seruyan untuk meningkatkan semangat kerjanya.
Tarwidi mengakui, kenapa Kabupaten Seruyan masuk dalam kategori kabupaten tertinggal, karena memang salah kendala yang masih dihadapi oleh pihaknya yakni mengenai kurangnya infrastruktur pedesaan yang ada.
Disamping itu, terangnya, kendala lain yang selama ini dihadapi adalah letak kondisi georgrafis wilayah Seruyan bagian hulu (Kecamatan hulu, red) yang masih sulit terjangkau akses transportasi. Sehingga, katanya, dalam melakukan upaya pembangunan khususnya dibidang infrastruktur pedesaan pihaknya mengalami kendala.
“Namun pada intinya selama ini kami juga telah berusaha meningkatkan infrastruktur pedesaan di wilayah Seruyan. Kalau untuk infrastruktur di wilayah pedesaan yang berada di Kecamatan Seruyan Hilir mungkin tak menjadi kendala, karena akses wilayahnya yang masih mudah dijangkau, terutama untuk mobilisasi alat berat maupun bahan material yang digunakan untuk pembangunan. Disamping itu, dari dulu hingga sekarang kita juga telah berusaha untuk membuka akses jalan antar desa maupun kecamatan, dengan tujuan agar taraf hidup perekonomian bagi masayarakat setempat dapat mengalami peningkatan, juga agar dalam pengangkutan sembako dapat lebih mudah dan pemasaran hasil bumi-pun dapat lebih mudah dilakukan,” ungkapnya, seraya mengharapkan kedepannya pembangunan daerah maupun pemberdayaan masyarakat di Seruyan dapat lebih mengalami peningkatan. par
0 komentar:
Posting Komentar