KUALA KURUN, PPOST
Bupati Gunung Mas Hambit Bintih didampingi unsur Mupida, meninjau pelaksanaan pembangunan Gereja Induk Jemaat GKE Tewah. Pembangunan gereja yang menelan dana sekitar Rp1 miliar tersebut kini telah berjalan sekitar 75 persen.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Tasa Torang, mengatakan pembangunan gereja ini sudah tiga kali berganti panitia pembangunan. Dan selama kepanitiaan yang ketiga ini sudah menelan biaya kurang lebih Rp750 juta ditambah dengan dua kepanitiaan sebelumnya sehingga diperkirakan kuran lebih Rp1 miliar.
“Biaya Rp1 miliar tersebut hanya mencapai 75 persen pelaksanaan pekerjaan dan masih belum penyelesaian secara keseluruhan, karena gereja ini berukuran ruang utamanya 40x20 meter,” ucapnya.
Camat Tewah tersebut menegaskan, pembangunan gereja ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan Pesparawi tingkat Kabupaten Gumas yang ditunda pelaksanaannya dari tanggal 26 Maret 2010 menjadi tanggal 14 April 2010 mendatang. “Tapi kami memerkirakan waktu pelaksanaan Pesparawi nanti lantai keramik belum dapat terpasang,” ucapnya.
Bupati dan rombongan ketika meninjau gereja tersebut, yang rangka atasnya telah sebagian terpasang, sempat berdialog dengan tukang untuk menanyakan apakah pada bulan April nanti gereja ini akan dapat digunakan sebagai pusat pelaksanaan Pesparawi tingkat Kabupaten Gumas. Para pekerja hanya menjawab akan mengupayakan semampu mungkin.nth
Bupati Gunung Mas Hambit Bintih didampingi unsur Mupida, meninjau pelaksanaan pembangunan Gereja Induk Jemaat GKE Tewah. Pembangunan gereja yang menelan dana sekitar Rp1 miliar tersebut kini telah berjalan sekitar 75 persen.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Tasa Torang, mengatakan pembangunan gereja ini sudah tiga kali berganti panitia pembangunan. Dan selama kepanitiaan yang ketiga ini sudah menelan biaya kurang lebih Rp750 juta ditambah dengan dua kepanitiaan sebelumnya sehingga diperkirakan kuran lebih Rp1 miliar.
“Biaya Rp1 miliar tersebut hanya mencapai 75 persen pelaksanaan pekerjaan dan masih belum penyelesaian secara keseluruhan, karena gereja ini berukuran ruang utamanya 40x20 meter,” ucapnya.
Camat Tewah tersebut menegaskan, pembangunan gereja ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan Pesparawi tingkat Kabupaten Gumas yang ditunda pelaksanaannya dari tanggal 26 Maret 2010 menjadi tanggal 14 April 2010 mendatang. “Tapi kami memerkirakan waktu pelaksanaan Pesparawi nanti lantai keramik belum dapat terpasang,” ucapnya.
Bupati dan rombongan ketika meninjau gereja tersebut, yang rangka atasnya telah sebagian terpasang, sempat berdialog dengan tukang untuk menanyakan apakah pada bulan April nanti gereja ini akan dapat digunakan sebagai pusat pelaksanaan Pesparawi tingkat Kabupaten Gumas. Para pekerja hanya menjawab akan mengupayakan semampu mungkin.nth
0 komentar:
Posting Komentar