Senin, 01 Maret 2010

Dinas dan Badan Wajib Gali PAD

NANGA BULIK, PPOST
Anggota DPRD Lamandau, Effendi Buhing, mengharapkan dimasa mendatang Pemkab Lamandau lebih serius menangani Pendapatan Asli Daerah (PAD). Masalahnya, pemasukan dari sektor PAD belum sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.
Padahal beber Effendi Buhing, sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Bumi Bahaum Bakuba terus dimanfaatkan dan dibawa keluar daerah. Misalnya, sektor kehutanan dengan kayunya, sektor perkebunan dengan tandan buah segar (TBS), kernel, crude palm oil (CPO) dan hasil pertambangan dengan bijih besi, emas dan hasil ikutan lainnya.
Namun harus diperhatikan, jangan hanya karena mengejar pemasukan akhirnya ‘merampok’ rakyat. Tapi pemerintah justru harus berupaya meningkatkan pelayanan publik , dan memberikan fasilitas kepada masyarakat secara luas.
Kedepannya perlu dicari bagaimana caranya pimpinan mendongkrak kinerja dinas/badan.bisa dengan memberikan target atau indikator keberhasilan suatu instansi.” bila tidak tercapai, silakan pejabat yang bersangkutan mundur,” tegasnya.
Hal ini perlu dilakukan agar pembangunan d kabupaten lamandau bisa lebih maju lagi. Karena dengan semakin tinggi PAD, maka pemkab Lamandau bisa membangun dan menjalankan program apa saja untuk kepentingan kesejahteraan seluruh masyarakat lamandau.
“Jadi mereka perlu diberi target pemasukan,lalu dievaluasi, kalau tidak tercapai ganti. Begitu juga dinas atau badan yang membelanjakan banyak dana, beri indikator kesuksesan. Misalnya, dinas PU harus ditarget, kenapa jalan aspal belum setahun sudah rusak. Hal-hal seperti itu akan meningkatkan kinerja pemerintah,” papar politisi Golkar itu.
Masyarakat Lamandau urainya, merasa bangga dengan dimekarkannya kabupaten Lamandau dari status kecamatan. Karenanya, pemda harus optimis bahwa pencapaian target akan berhasil. “Kebanggaan rakyat harus disertai kerja keras pemda, agar tujuan pemekaran tercapai,” ungkapnya.moi

0 komentar:

Posting Komentar