Rabu, Maret 10, 2010
BUNTOK, PPOST
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan menekankan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten setempat untuk betul-betul maksimal dalam upaya memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) di tahun anggaran 2010 ini.
Menurut Wakil Ketua DPRD Barsel, James Janjam, mengatakan, penekanan tersebut dilakukan mengingat pengalaman tahun 2009 lalu dimana target PAD Kabupaten Barito Selatan yang ditetapkan sebesar Rp 20 miliar, namun hanya tercapai sekitar 63 persen.
“Sementara di tahun 2010 ini PAD ditargetkan sebesar Rp25 miliar atau meningkat sebesar Rp5 miliar dari tahun lalu. Karena itu, perlu upaya keras dan betul-betul serius dari seluruh jajaran pemerintah daerah khususnya SKPD-SKPD yang memiliki target sumber PAD cukup besar,” kata James, saat dilakukan rapat konsultasi dan koordinasi DPRD dengan sejumlah SKPD di ruang Aula DPRD Barsel, Selasa ( 9/3).
Dikatakan James, pihaknya sengaja memanggil sejumlah kepala SKPD diantaranya Kadis Kehutanan, Kadis Pertanahan, Kadis Pertanian dan Perkebunan dan Polres Barito Selatan serta seluruh ketua Fraksi DPRD Barsel, tujuan utamanya adalah melakukan koordinasi, konsultasi dan mencari solusi serta terobosan baru agar PAD Barsel bisa tercapai sesuai target.
“Kita memang hanya mengundang beberapa SKPD saja, mengingat SKPD-SKPD ini yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak PAD Barsel. Sehingga nantinya tidak lagi menjadi kabupaten induk yang tertinggal,” ujarnya.
Disebutkan James, seperti Dinas Kehutanan yang berhubungan dengan perusahaan HPH, pertanahan, tentunya berhubungan dengan ruang lingkup tanah tempat operasional perusahaan, Perkebunan dan Pertanian hubungannya dengan tanah dan lahan perkebunan seperti perkebunan Sawit, selama operasional dan kegiatannya terus berjalan tetapi sejauh ini kita belum jelas ada kontribusi yang berarti terhadap daerah tegas James.
Sementara itu, Kapolres Barito Selatan, Drs Juhana Zulfan yang juga hadir dalam rapat tersebut menyatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah (eksekutif maupun legislatif) untuk bersama sama mencari solusi sehingga bisa membantu masyarakat agar dapat hidup layak.
“Mengenai yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, kami juga mengajak agar juga bersama mencari solusi agar bisa menaungi masyarakat melalui payung hukum, sehingga tidak mengakibatkan adanya tindak kejahatan didalam pelaksanaan di lapangan,” kata Kapolres . Rapat yang dihadiri oleh seluruh komisi di DPRD Barito Selatan tersebut juga berhasil membuat suatu kesepakatan dimana didalam waktu dekat akan kembali dilaksanakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Target kita, nantinya akan bisa menelurkan suatu peraturan daerah atau perda untuk menaungi masyarakat dalam melaksanakan suatu pekerjaan, baik dibidang Kehutanan (ijin untuk mengolah kayu), Pertanian/ Perkebunan,” kata James Janjam. mg14
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan menekankan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten setempat untuk betul-betul maksimal dalam upaya memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) di tahun anggaran 2010 ini.
Menurut Wakil Ketua DPRD Barsel, James Janjam, mengatakan, penekanan tersebut dilakukan mengingat pengalaman tahun 2009 lalu dimana target PAD Kabupaten Barito Selatan yang ditetapkan sebesar Rp 20 miliar, namun hanya tercapai sekitar 63 persen.
“Sementara di tahun 2010 ini PAD ditargetkan sebesar Rp25 miliar atau meningkat sebesar Rp5 miliar dari tahun lalu. Karena itu, perlu upaya keras dan betul-betul serius dari seluruh jajaran pemerintah daerah khususnya SKPD-SKPD yang memiliki target sumber PAD cukup besar,” kata James, saat dilakukan rapat konsultasi dan koordinasi DPRD dengan sejumlah SKPD di ruang Aula DPRD Barsel, Selasa ( 9/3).
Dikatakan James, pihaknya sengaja memanggil sejumlah kepala SKPD diantaranya Kadis Kehutanan, Kadis Pertanahan, Kadis Pertanian dan Perkebunan dan Polres Barito Selatan serta seluruh ketua Fraksi DPRD Barsel, tujuan utamanya adalah melakukan koordinasi, konsultasi dan mencari solusi serta terobosan baru agar PAD Barsel bisa tercapai sesuai target.
“Kita memang hanya mengundang beberapa SKPD saja, mengingat SKPD-SKPD ini yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak PAD Barsel. Sehingga nantinya tidak lagi menjadi kabupaten induk yang tertinggal,” ujarnya.
Disebutkan James, seperti Dinas Kehutanan yang berhubungan dengan perusahaan HPH, pertanahan, tentunya berhubungan dengan ruang lingkup tanah tempat operasional perusahaan, Perkebunan dan Pertanian hubungannya dengan tanah dan lahan perkebunan seperti perkebunan Sawit, selama operasional dan kegiatannya terus berjalan tetapi sejauh ini kita belum jelas ada kontribusi yang berarti terhadap daerah tegas James.
Sementara itu, Kapolres Barito Selatan, Drs Juhana Zulfan yang juga hadir dalam rapat tersebut menyatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah (eksekutif maupun legislatif) untuk bersama sama mencari solusi sehingga bisa membantu masyarakat agar dapat hidup layak.
“Mengenai yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, kami juga mengajak agar juga bersama mencari solusi agar bisa menaungi masyarakat melalui payung hukum, sehingga tidak mengakibatkan adanya tindak kejahatan didalam pelaksanaan di lapangan,” kata Kapolres . Rapat yang dihadiri oleh seluruh komisi di DPRD Barito Selatan tersebut juga berhasil membuat suatu kesepakatan dimana didalam waktu dekat akan kembali dilaksanakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Target kita, nantinya akan bisa menelurkan suatu peraturan daerah atau perda untuk menaungi masyarakat dalam melaksanakan suatu pekerjaan, baik dibidang Kehutanan (ijin untuk mengolah kayu), Pertanian/ Perkebunan,” kata James Janjam. mg14
Posted in: Barito Selatan
0 komentar:
Posting Komentar