Kamis, 04 Maret 2010

Dua Ribu Lebih Usia Produktif Menganggur

SUKAMARA, PPOST
Angka penganguran di Kabupaten Sukamara hingga akhir 2009 didominasi oleh mereka yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD), berdasar catatan di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sukamara, jumlah pengangguran mencapai 2.537 orang. Dari jumlah itu, pengangguran perempuan tercatat sebanyak 1284 dan laki-laki sebanyak 1253.
Rinciannya, tidak tamat SD laki-laki sebanyak 322 dan perempuan 339 orang, tamat sekolah dasar laki-laki 404 dan perempuan 430 orang, tamat SLTP sederajat laki-laki 160 dan perempuan 339 orang, tamat SLTA sederajat laki-laki 248 dan perempuan 206 orang, tamat DI/DII laki-laki 41 dan perempuan 51 orang, tamat DIII laki-laki 57 dan perempuan 51 orang, tamat sarjana laki-laki 57 dan perempuan 50 orang, dan tamat S2/S3 hanya ada satu orang perempuan.
“Pengangguran masuk dalam angkatan kerja yaitu usia 15 tahun sampai 64 tahun yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkan. Misalnya ibu rumah tangga, siswa sekolah dan lainnya disebabkan suatu hal belum membutuhkan pekerjaan,” jelas Kabid Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Sukamara.
Dijelaskan, pengangguran juga bisa dibedakan atas pengangguran sukarela yakni pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. Dan pengangguran duka lara adalah mereka yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan, namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan.
“Apabila pengangguran dibiarkan tentunya berdampak negative terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Apabila tingkat pengangguran tinggi menyebabkan tingkat kemakmuran rakyat rendah dan bisa membahayakan stabilitas,” jelasnya.
Ditegaskan, upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran ini diantaranya melalui kursus keterampilan ataupun pelatihan kerja, meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan, meningkatkan kegiatan pembangunan yang banyak menyerap tenaga kerja melalui penyediaan dana kredit bagi masyarakat, pengeluaran pemerintah ditujukan memperluas kesempatan kerja produktif sebanyak mungkin, serta melalui peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan formal maupun nonformal. mg

0 komentar:

Posting Komentar