Senin, 15 Maret 2010

Hari Ini, DPD Golkar Kobar Bertemu DPP

PANGKALAN BUN, PPOST
Buntut kisruh dibekukannya seluruh jajaran DPD Partai Golkar Kotawaringin Barat (Kobar), hari ini (Senin 15/3) akan ada pertemuan antara DPD Partai Golkar Kobar pimpinan HM Ruslan AS dengan DPP. Dalam tenggang waktu ini, diminta Drs Muhammad, M.Ed caretaker untuk memfasilitasi pertemuan dimaksud.
HM Ruslan AS yang mantan Ketua DPD Partai Golkar Kobar menegaskan, dalam pertemuan singkat ini pihaknya bermaksud melakukan pembelaan atas pembekuan seluruh jenjang kepengurusan Golkar Kobar yang telah diberlakukan sejak 10 Maret lalu.
“Dalam pertemuan itu nanti, kita akan melakukan pembelaan diri dengan membeberkan semua permasalahan yang ada. Jika dalam jeda waktu ini tidak juga ada putusan, kita tetap saja pada sikap semula,” kata HM Ruslan, Minggu (14/3) yang mempertegas permasalahan terkait dengan pencalonan kepala daerah di Kobar.
Apapun yang diputuskan Golkar pusat di Jakarta yang menyangkut eksistensi DPD Partai Golkar Kobar yang dibawah kepemimpinnnya, tegas dia, seluruh personiul DPD Partai Golkar yang dibekukan akan mempertahankan sikap penolakan terhadap yang diputuskan DPP tersebut.
“Meski tidak ada lagi DPD Golkar, keputusan itu sudah bulat. Bahkan, seluruh personil yang dibekukan bebas menentukan sikap politinya di Pilkada nanti,” tegasnya.
Bahkan, seluruh personil telah menurunkan papan nama dengan menggantikan Sekretariat bersama pemenangan pasangan H Sugianto- H Eko Soemarno.
Dia juga membeberkan, tentang pemicu menyangkut arah dukungan dalam Pilkada kali ini tidak pernah terungkap. Fakta ini, juga menyangkut penjaringan calon kepala daerah yang dilakukan DPD Golkar Kobar pada 4 – 20 November 2009 lalu.
“Saat itu, incumbent H Ujang Iskandar mendaftar dalam penjaringan yang dilaksanakan meski hanya diwakili sekelompok pengurus Partai Demokrat yang mengaku dari Tim Sembilan (Tim 9 dari partai yang mengusungnya).
HM Ruslan menyebut, tim penjaringan calon kepala daerah DPD Partai Golkar (saat itu) yang diketuai Ir H Wisman M.Si menmgatakan telah meneima incumbent dan merekomendasikannya sebagai salah satu bakal calon kepala daerah yang bakal disurvey tim yang ditunjuk DPP Partai Golkar.
“Meski begitu, dalam perjalananya pada pasca pendaftaran dalam penjaringan – baik dari tim maupnn H Ujang Iskandar pribadi samasekali tidak menunjukkan keseriusan. Bahkan, tidak pernah ada pembicaraan lebih lanjut tentang kemungkinan koalisi partai,” tuturnya.
Pernyataan yang diamini mantan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim), Muhammad Shihab itu, Ruslan menambahkan, pihaknya sempat mengutus empat pengurus DPD – termasuk dirinya, untuk menanyakan kepada Ujang Iskandar tentang kepastiannya. Saat itu, imbuhnya, dia (Ujang) orang nomor satu dan wakilnya dari kader Partai Golkar.
“Namun kenyaaannya menjadi. Wakil dari Golkar yang mendampinginya urung dilakukan karena dia (Ujang) meminta calon wakil lebih dari satu orang. Golkar menganggap, dengan permintaan itu, adalah sebagai bentuk ketidaseriusan. Apalagi isu berkembang, Bambang Purwanto sebagai wakil, melakukan sosialisasi,” pungkasnya.
Semantara mantan Ketua Wantim DPD Partai GolkarKobar, M Shihab menyiumpulkan, bahwa H Ujang Iskandar tidak pernah serius melakukan komunikasi dengan DPD Golkar (saat itu) meski ikut penjaringan bakal calon kepala daerah. “Tapi jusru langsung 'menembak' DPP Partai Golkar yang tidak begitu mengerti kondisi di daerah.erd

0 komentar:

Posting Komentar