PALANGKA RAYA, PPOST
Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Hubkominfo) Provinsi Kalteng pada tahun 2011 akan melakukan pengerukan alur pelayaran di dua muara sungai yakni Sungai Mentaya dan Sungai Kahayan. Pengerukan ini dimaksudkan agar alur pelayaran di dua sungai yang sangat vital ini dapat berjalan lancar dan menghemat waktu bagi kapal yang bertonase besar saat melintasi jalur ini.
“Di dua muara sungai ini terjadi tumpukan sedimentasi yang dapat menghambat jalur pelayaran yang dilalui oleh kapal penumpang maupun kapal kargo yang melintas,” ungkap Kabid Perhubungan Laut Dinas Hubkominfo Kalteng, Damek Mikhelson kepada PPost di Palangka Raya, akhir pekan kemarin.
Dijelaskan, selain akan dilakukan di muara Sungai Kahayan, pengerukan juga akan dilakukan di muara Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebesar 1,1 juta meter kubik pada tumpukan sedimentasi yang menghambat alur pelayaran di jalur tersebut.
“Pengerukan muara Sungai Mentaya merupakan prioritas, karena pada alur sungai ini dilalui oleh angkutan bertonase besar, seperti kapal perintis yang mengangkut penumpang maupun kapal kargo yang mengangkut muatan CPO, Bijih Besi dan dan Peti Kemas,” kata Damek.
Menyinggung sumber pendanaan, Diungkapkan Damek, untuk melakukan pekerjaan pengerukan alur lalu lintas sungai ini, dibiayai dari APBN sebesar Rp 14 Miliar dari keperluan dana Rp 34 Miliar untuk pengerukan 1,1 juta meter kubik lumpur atau sedimentasi yang mengendap pada alur pelayaran ini.
“Pengerukan alur di kedua muara sungai ini selain sangat penting bagi keamanan alur pelayaran, baik itu bagi kapal penumpang maupun kapal kargo yang mengangkut sejumlah barang, juga akan memperpendek jarak tempuh tanpa harus menunggu air pasang untuk melanjutkan perjalanan,” katanya.
Selama ini, jelas Damek, kapal penumpang maupun kapal kargo yang mempunyai bobot besar harus menunggu air pasang naik, baru dapat melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan. Hal ini sudah tentu tidak efesien bagi pelayaran, sehingga perlu dilakukan pengerukan.dln
Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Hubkominfo) Provinsi Kalteng pada tahun 2011 akan melakukan pengerukan alur pelayaran di dua muara sungai yakni Sungai Mentaya dan Sungai Kahayan. Pengerukan ini dimaksudkan agar alur pelayaran di dua sungai yang sangat vital ini dapat berjalan lancar dan menghemat waktu bagi kapal yang bertonase besar saat melintasi jalur ini.
“Di dua muara sungai ini terjadi tumpukan sedimentasi yang dapat menghambat jalur pelayaran yang dilalui oleh kapal penumpang maupun kapal kargo yang melintas,” ungkap Kabid Perhubungan Laut Dinas Hubkominfo Kalteng, Damek Mikhelson kepada PPost di Palangka Raya, akhir pekan kemarin.
Dijelaskan, selain akan dilakukan di muara Sungai Kahayan, pengerukan juga akan dilakukan di muara Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebesar 1,1 juta meter kubik pada tumpukan sedimentasi yang menghambat alur pelayaran di jalur tersebut.
“Pengerukan muara Sungai Mentaya merupakan prioritas, karena pada alur sungai ini dilalui oleh angkutan bertonase besar, seperti kapal perintis yang mengangkut penumpang maupun kapal kargo yang mengangkut muatan CPO, Bijih Besi dan dan Peti Kemas,” kata Damek.
Menyinggung sumber pendanaan, Diungkapkan Damek, untuk melakukan pekerjaan pengerukan alur lalu lintas sungai ini, dibiayai dari APBN sebesar Rp 14 Miliar dari keperluan dana Rp 34 Miliar untuk pengerukan 1,1 juta meter kubik lumpur atau sedimentasi yang mengendap pada alur pelayaran ini.
“Pengerukan alur di kedua muara sungai ini selain sangat penting bagi keamanan alur pelayaran, baik itu bagi kapal penumpang maupun kapal kargo yang mengangkut sejumlah barang, juga akan memperpendek jarak tempuh tanpa harus menunggu air pasang untuk melanjutkan perjalanan,” katanya.
Selama ini, jelas Damek, kapal penumpang maupun kapal kargo yang mempunyai bobot besar harus menunggu air pasang naik, baru dapat melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan. Hal ini sudah tentu tidak efesien bagi pelayaran, sehingga perlu dilakukan pengerukan.dln
0 komentar:
Posting Komentar