Minggu, 06 Februari 2011

Anggaran PNPM-MP 2011 Menurun

Salengkat Pardosi
PALANGKA RAYA – Anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yang diterima Provinsi Kalteng tahun 2011, sebesar Rp 112 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 133, 5 miliar.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMDes) Kalteng, Drs Salengkat Pardosi mengatakan,  jatah PNPM-MP tahun 2011 untuk Kalteng walaupun menurun, namun daerah sasarannya bertambah.
“Kegiatan PNPM tahun 2011 akan dilaksanakan di 123 kecamatan yang terdiri atas 1.418 desa/kelurahan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 97 kecamatan,” jelas Pardosi didampingi Kabid Kelembagaan Sosial Budaya dan Pelatihan Masyarakat, Henoch SH, kepada PPost di Palangka Raya, Jumat (4/2).
Dikatakannya, anggaran PNPM-MP itu berasal dari sharing APBN Pusat sebanyak 60 persen, ditambah APBD Provinsi 40 persen. Sedangkan penyalurannya ditentukan berdasarkan usulan di tingkat kecamatan, dan pihaknya dalam hal ini hanya bertindak sebagai fasilitator.
“Pencairan anggaran akan dilaksanakan secara bertahap langsung ke rekening Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) di tingkat kecamatan, setelah sebelumnya melalui proses penetapan dalam Musyawarah Pembangunan Desa dan pengajuan proposal,” katanya.
Setelah itu, lanjut Pardosi, akan dilakukan Musyawarah Antar Desa (MAD) terkait pertanggungjawaban dan sosialisasi, dilanjutkan MAD usulan prioritas masing-masing desa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Pada 2011, pelaksanaan PNP Mandiri baik program inti maupun program pendukung, diharapkan bisa lebih optimal, dengan melakukan evaluasi, koordinasi serta memprioritaskan persoalan-persoalan di pedesaan dan perkotaan. Dengan demikian, upaya pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Di antara yang mendorong terhadap pembangunan ekonomi di pedesaan dan perkotaan tersebut, adalah melalui program simpan pinjam dari PNPM Mandiri yang dikelola perempuan, dan juga pembangunan infrastruktur pedesaan,” kata Pardosi. wdr

0 komentar:

Posting Komentar