Salengkat Pardosi |
PALANGKA RAYA – Anggaran Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yang diterima
Provinsi Kalteng tahun 2011, sebesar Rp 112 miliar. Jumlah tersebut mengalami
penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 133, 5 miliar.
Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (BPMDes) Kalteng, Drs Salengkat Pardosi mengatakan, jatah PNPM-MP tahun 2011 untuk Kalteng
walaupun menurun, namun daerah sasarannya bertambah.
Dikatakannya, anggaran PNPM-MP
itu berasal dari sharing APBN Pusat sebanyak 60 persen, ditambah APBD Provinsi
40 persen. Sedangkan penyalurannya ditentukan berdasarkan usulan di tingkat
kecamatan, dan pihaknya dalam hal ini hanya bertindak sebagai fasilitator.
“Pencairan anggaran akan
dilaksanakan secara bertahap langsung ke rekening Unit Pelaksana Kegiatan (UPK)
di tingkat kecamatan, setelah sebelumnya melalui proses penetapan dalam
Musyawarah Pembangunan Desa dan pengajuan proposal,” katanya.
Setelah itu, lanjut Pardosi, akan
dilakukan Musyawarah Antar Desa (MAD) terkait pertanggungjawaban dan
sosialisasi, dilanjutkan MAD usulan prioritas masing-masing desa sesuai dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Pada 2011, pelaksanaan PNP
Mandiri baik program inti maupun program pendukung, diharapkan bisa lebih
optimal, dengan melakukan evaluasi, koordinasi serta memprioritaskan
persoalan-persoalan di pedesaan dan perkotaan. Dengan demikian, upaya
pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, bisa lebih banyak dari tahun
sebelumnya.
“Di antara yang mendorong terhadap pembangunan ekonomi
di pedesaan dan perkotaan tersebut, adalah melalui program simpan pinjam dari
PNPM Mandiri yang dikelola perempuan, dan juga pembangunan infrastruktur
pedesaan,” kata Pardosi. wdr
0 komentar:
Posting Komentar