KUALA KAPUAS – Angka kematian anak di wilayah Kabupaten
Kapuas masih cukup tinggi. Bahkan tahun lalu daerah itu masuk urutan tiga besar
se-Kalimantan Tengah. Tak hanya itu, Kapuas juga menjadi urutan ketiga dalam
hal kurang gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hj Ani
Hadiningroem mengungkapan hal ini pada sosialisasi penguatan imunisasi dan
pemberian kelambu keterpaduan malaria dan imunisasi, Jumat (5/2).
“Untuk itu diharapkan kepada petugas Puskesmas bisa melakukan pembinaan
langsung kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia meminta pihak Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan
masyarakat untuk berperan aktif menekan angka kematian anak dan kurang gizi.
Langkah-langkah strategis harus diambil segera.
“Imunisasi merupakan upaya efektif dalam penurunan angka kematian anak
seperti TBC, difteri, pertusis, TTC, hepatitis B, polio, dan campak. Dan imun
merupakan salah satu tujuan dari Milenium
Development Goals (MDGs),” ujarnya.
Menurut Ani, Kapuas dalam pencapaian program imun 2010 dilihat dari
indikator Universal Imunisztion desa
86,01 persen. Kalau dibandingkan dengan target nasional 80 persen, maka
Kapuas melapauinya. Dari 23 Puskesmas di Kapuas masih terdapat Puskesmas dengan
pencapaian UCI rendah, maka dikhawatirkan akan membentuk kantong-kantong
penularan penyakit bagi daerah lain sehingga akn menambah beban bagi wilayah Puskesmas
bersangkutan.pro
0 komentar:
Posting Komentar