PALANGKA RAYA – Mantir Adat Pahandut Kota Palangka Raya Siun
F Ibat, mengatakan ia bersama perwakilan adat dari Kabupaten Kotawaringin Timur
merasa kecewa terhadap putusan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah Lukas
Tingkes yang terkesan sepihak.
“Salah satu penyebab Kekecewaan kami adalah, Lukas Tingkes
selaku Ketua Dewan Adat Dayak dan Lewsi KDR selaku pengurus Majelis Adat Dayak
Nasional (MADN), mengambil keputusan sendiri melakukan mempertemukan PT MIOM
dan PT LIM di rumah pribadi,” kata Siun F Ibat, di Palangka Raya, Minggu (6/2).
Menurutnya, pengambilan putusan melakukan pertemuan di rumah pribadi Lukas Tingkes di Jalan Cilik Riwut KM 1 itu sudah tidak benar, karena keputusan tersebut tanpa melalui mekanisme dan peraturan lembaga resmi.
“Kami sangat menyayangkan ini terjadi, padahal dalam
undangan pertemuan atau rapat adat itu tetap dilaksanakan di Betang,” ujar
mantan Camat Bukti Batu ini.
Diutarakannya, tidak itu saja yang membuat Mantir Adat dan
perwakilan warga Kotawaringin Timur terhadap Lukas Tingkes dan Lewis KDR. Kedua
pengurus lembaga Adat Dayak ini juga telah melakukan pertemuan dengan Miss Eva,
pimpinan PT LIM disalah satu hotel berbintang.
“Ada
apa pertemuan itu lakukan, padahal sebelumnya Lukas Tingkes pada saat memimpin
pertemuan adat kedua di rumah Betang dengan tegas meminta pimpinan PT LIM hadir,”
terangnya.
Bahkan, jelas dia, dengan tegas dan lantang Lukas Tingkes
mengatakan, kalau Miss Eva selaku pimpinan PT LIM tidak hadir pada rapat adat
ketiga atau terakhir, sama dengan melecehkan masyarakat Dayak.
Terpisah, KetuaDewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Lukas
Tingkes, mebenarkan, mereka melakukan pertemuan
dengan pimpinan PT LIM, Miss Eva dan staffnya di salah satu hotel
berbintang.
“Pada pertemuan dengan pimpinan PT LIM itu saya ditemani
Lewis KDR, dari dari pukul 01:00 sampai 04:00 Wib, di hotel,” tergasnya.
Kemudian, sambung dia, pertemuan di hotel maupun di rumah
pribadinya, jangan diartikan macam-macam.
Namun, pertemuan itu merupakan upaya untuk negosiasi, mediasi, dan lobi
agar bisa menyelesaikan permasalahan antara PT LIM dan PT MIOM. ant
0 komentar:
Posting Komentar