Senin, 14 Februari 2011

Peserta HPN Wajib Gunakan Benang Bintik

PALANGKA RAYA – Berdasarkan hasil rapat panitia Hari Pers Nasionan (HPN) 2011 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 65 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Sabtu (12/2), panitia mengeluarkan instruksi kepada seluruh peserta yang akan menghadiri puncak acara HPN dan HUT PWI agar menggunakan baju Benang Bintik khas Kalteng atau setidaknya minimal menggunakan Lawung (topi adat Dayak).
Ketua Panitia Penyelenggara HPN dan HUT PWI Kalteng, H Hamli Tulis SE, didampingi Wakil Ketua Rino Cahyo dan Bendahara Ali Surahman, mengungkapkan bahwa untuk menghadirkan nuansa kedaerahan dan mengangkat budaya Kalteng saat pelaksanaan puncak HPN dan HUT PWI nantinya, seluruh peserta akan diwajibkan menggunakan baju Benang Bintik, atau setidaknya menggunakan Lawung.
”Itu kesepakatan hasil rapat terakhir pihak panitia HPN dan HUT PWI. Pada acara puncak tersebut, juga akan diisi dengan berbagai pertunjukan kedaerahan, sehingga kita sepakati peserta juga harus menggunakan atribut kedaerahan,” kata Hamli.
Penggunaan atribut kedaerahan seperti baju Benang Bintik dan Lawung tersebut, jelasnya, sudah dilaporkan kepada Ketua PWI Cabang Kalteng dan langsung mendapatkan persetujuan. Selain peserta, panitia HPN dan HUT PWI juga diwajibkan untuk menggunakan Lawung selama acara berlangsung.
Diungkapkan Hamli, dalam acara HPN 2011 dan HUT PWI tingkat Provinsi Kalteng di Kuala Kapuas nantinya, panitia berupaya untuk memunculkan nuansa adat Dayak sebagai simbol dan ciri khas daerah Kalteng. Sehingga, dalam pelaksanaannya seluruh peserta diwajibkan untuk menggunakan atribut adat Dayak Kalteng.
”Penggunaan atribut adat ini merupakan hasil pembelajaran kita saat HPN di Kupang, di mana panitia berupaya untuk menonjolkan atribut daerah dengan mewajibkan peserta menggunakannya,” ungkap Hamli.
Sementara itu Ketua PWI Cabang Kalteng H Sutransyah mengaku sangat mendukung apa yang telah dilakukan panitia.
”Apalagi dengan mengangkat budaya kedaerahan, maka kita dapat memperkenalkan kepada kawan-kawan insan pers bahwa daerah kita juga mempunyai pakaian khas yang dimiliki,” ucap Sutran.
Sutran, sangat merespon positif atas inisiatif dari panitia tersebut. Selain itu, juga merupakan saran dari Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang agar dalam perayaan HPN dan HUT PWI nantinya lebih menonjolkan nuansa kedaerahan.
”Ini bisa kita wujudkan dengan mewajibkan seluruh peserta menggunakan Benang Bintik atau Lawung, dan seluruh jajaran panitia menggunakan Lawung selama acara berlangsung,” jelasnya. mhs

0 komentar:

Posting Komentar