Senin, 14 Februari 2011

Rapat Paripurna DPRD Kota Bertema Saling Sindir

PALANGKA RAYA – Sebuah drama yang berjudul ‘aset daerah’ dimainkan di ruang sidang DPRD Palangka Raya, akhir pekan kemarin. Drama yang berlangsung di akhir rapat paripurna ketujuh itu lebih menjurus kepada tema saling sindir.
Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto usai meminta pendapat dari masing-masing fraksi pendukung Dewan atas jawaban Wali Kota terhadap pandangan umum fraksi-fraksi, dengan sangat pelan mengetok palu pimpinan.
“Harus hati-hati, takut rusak. Inikan aset daerah,” seloroh Sigit.
Selorohan pimpinan lembaga legislatif itu disambut senyum oleh anggota Dewan dan para pejabat di lingkup Pemko Palangka Raya yang hadir pada sidang paripurna, Sabtu (12/2). Wakil Wali Kota H Maryono yang duduk persis di sebagal Sigit juga tak bisa menahan senyumannya.
Ketokan palu pimpinan kembali pelan saat Sigit menutup sidang paripurna itu. Ketokan tiga kali yang menandai berakhirnya forum pengambilan keputuasn tertinggi di lembaga legislatif itu bahkan terdengar sayup-sayup. Kembali Sigit berkata “Harus pelan-pelan, inikan aset daerah. Takut rusak, nanti masuk koran lagi”.
Ungkapan ‘aset daerah’ itu berlanjut hingga keluar ruang sidang. Para undangan sidang yang menikmati hindangan kue dan minuman yang disediakan pihak Sekretariat Dewan banyak yang nyeletuk “Hati-hati gelasnya pecah. Itu aset daerah”.
Saling sindir itu diduga dipicu pemberitaan media massa lokal yang mengangkat barang inventaris di rumah jabatan tiga pimpinan Dewan yang terletak di Jalan Seth Adji. Media massa setempat dalam beberapa hari terakhir menyoroti nilai barang inventaris di rumah jabatan pimpinan lembaga legislatif itu karena dianggap wah. Isi rumah jabatan Wakil Wali Kota juga disorot, namun menurut penghuninya (Maryono/Wakil Wali Kota.red), yang perlu diganti hanya gorden karena sudah mulai kusam. Sedangkan inventaris yang lain masih utuh dan dalam konidisi baik.rho

0 komentar:

Posting Komentar