PULANG PISAU – Jumlah tenaga
pengajar atau guru madrasah di semua jenjang dibawah naungan Kantor Kementerian
Agama Pulang Pisau, diakui masih kurang.
Kepala Kantor Kementerian Agama
Pulang Pisau Masrawan mengatakan, untuk semua jenjang pendidikan yang berada di
bawah naungan Kakemenag Pulang Pisau baik ada sebanyak 18 unit RA, 6 unit madrasah ibtidaiyah, MTs
9 unit sekolah, 4 unit madrasah aliyah, dan 4 pondok pesantren.
“Untuk persoalan ini memang
setiap tahunnya selalu diupayakan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Pusat
untuk dimasukkan dalam formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Namun, hingga kini untuk pemenuhan formasi guru belum juga terpenuhi. Sehingga
banyak sekolah yang masih mengangkat guru honorer
yang mana gajinya diambil dari
bantuan operasional sekolah (BOS) atau bantuan operasional pendidikan (BOP),”
papar Masarwan, belum lama ini.
Rata-rata, setiap sekolah
mengalokasikan gaji mencapai 50 persen bagi gaji guru yang berstatus honorer.
Padahal, seharusnya penggunaan
dan BOS dan BOP lebih diprioritaskan pada pembiayaan operasional lainnya.
Dia juga menerangkan, jumlah guru
dan fasilitas dalah salah satu syarat mendapatkan akreditasi bagi sekolah.
Untuk penilaian akreditasi ada tim khusus yang akan turun ke setiap sekolah.
Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek)
MTs Nurul Hidayah Irwan mengakui kekurangan guru di sekolahnya.“Jumlah guru
disekolah kami sebanyak 15 orang 2 orang berstatus PNS dan 13 orang lainnya
berstatus honorer dan pembayaran gaji bulanan menggunakan alokasi BOS.”
Hal itu, tandasnya, sudah kerap
dilaporkan ke Kementerian Agama Pulang Pisau.*
0 komentar:
Posting Komentar