Jumat, 01 Juli 2011

Jalan Sampit-Samuda Sukar Dilewati

SAMPIT – Belum genap dua tahun setelah perbaikan Jalan Sampit – Ujung Pandaran yang memakan dana puluhan milyar rupiah, kini ruas jalan Sampit - Samuda itu mengalami banyak kerusakan.
Pantauan media ini beberapa waktu lalu sejumlah kendaraan terpaksa melaju pelan saat melewati jalan yang rusak berlubang tersebut. Jalan yang sedikit lancar hanya berkisar antara Pelabuhan Bagendang hingga sebagian dekat Samuda, selebihnya adalah jalan yang mengalami kerusakan. Padahal sebelumnya jalan tersebut sempat menjadi kebanggaan warga karena mulus dan baru diperbaiki.
Kini satu-satunya ruas jalan yang bertahan kuat hanyalah ruas cor beton di kawasan Bagendang yang memang memiliki daya tahan lebih, namun biaya pembangunannya pun tak tanggung-tanggung. Kerusakan jalan membuat sebagian warga memanfaatkan situasi dengan memungut sumbangan sembari melakukan perbaikan seadanya.
Selain kondisi jalan yang rusak, musim kemarau juga menyebabkan ruas jalan tersebut sangat berdebu, serta terasa gerah. Hal itu sangat dirasakan oleh para pengendara roda 2 yang melintas. Sebagian terlihat menggunakan masker untuk menghindari debu tebal. Kondisi itu juga diperparah oleh munculnya asap pembakaran yang terlihat pada waktu-waktu tertentu. Hanya saja untungnya karena jarang turun hujan kondisi jalan yang rusak tidak tergenang.
“Memacu mobil rata-rata hanya 40 Km/jam, kalau lebih cepat bisa terguncang,” kata salah seorang sopir truk yang melintas di ruas jalan tersebut.
Terkadang menurutnya bisa terjadi antrean karena banyaknya truk yang lewat sementara sebagian berebut ruas jalan yang mudah dilewati. Namun bagi sebagian pengendara roda 2 hal tersebut tidak terlalu bermasalah.  
“Mungkin hanya cor beton yang bisa mengatasi masalah kerusakan jalan Sampit-Ujung Pandaran, kalau cuma aspal-aspal biasa ya kayak begini ini, rusak lagi rusak lagi,” kata Iyus, warga Jl. HM. Arsyad. naf

0 komentar:

Posting Komentar