Minggu, 03 Juli 2011

Kontribusi PBS Masih ‘Pepesan’ Kosong

KASONGAN – Kontribusi nyata Perusahaan Besar Swasta (PBS) perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Katingan sampai saat ini dinilai jauh dari kenyataan dan masih sekadar pepesan kosong untuk melibatkan masyarakat dalam program kebun plasma.
Sindiran pedas ini dilontarkan oleh anggota DPRD Katingan dari Fraksi Demokrat, Karyadi, kepada PPost, Jumat (1/7) di Kasongan.
Politisi yang lagi menempuh program Magister di Unlam ini, menilai belum ada PBS yang sudah beroperasi di wilayahnya saat ini baik yang sudah berproduksi dan masih proses tanaman sudah mempunyai kebun plasma yang telah diisyarakatkan minimal 20 persen lahan HGO PBS harus memiliki plasma.
“Kalau kita boleh jujur mana PBS yang benar-benar punya kebun plasma yang diberikan untuk masyarakat sekitar yang harusnya ada 20 persen dari lahan HGO mereka, boleh cek tidak ada itu,” kata politisi dua periode anggota DPRD Katingan ini.
Karyadi menyebutkan juga, kalau para PBS yang beroperasi di Katingan benar-benar ingin ikut membangun Katingan, bangun segera di lahan HGO mereka dan bukan diluar HGO.
“Aturannya kalau bangun plasma ya di lahan HGO PBS bukan diluarnya, kalau diluar sama aja bohong,” kata Karyadi.
Kondisi ini membuat dirinya yakin kalau sebenarnya keberadaan PBS yang ada belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan masyarakat kecil.
Untuk itu dirinya kembali mendesak kepada pemerintah daerah untuk bertindak tegas terhadap pemilik PBS ini dan menagih janji para PBS untuk membangun kebun plasma di lahan HGO.
“Pemerintah harus tegas, tagih PBS 20 persen lahan HGO mereka ini sudah aturan main, kalau tidak masyarakat sekitar tentu akan dirugikan,” kata Karyadi.
Tak hanya kontribusi nyata untuk membangun kebun plasma yang dipertanyakan Karyadi, soal kerusakan jalan juga ia soroti.
Karyadi menyebutkan, kalau kondisi ruas jalan Km 30 – Tumbang Samba kini kondisi semakin rusak yang ditenggarai akibat muatan berlebihan truk-truk pengangkut milik PBS seputar ruas jalan ini. Namun sejauh ini, kerusakan parah itu, para pemilik PBS belum memberikan kontribusi nyata untuk membantu perbaikan kerusakan jalan.
“Ruas jalan Km 30 – Tumbang Samba sudah berulang kali diperbaiki dengan gunakan dana miliaran rupiah, tapi kini rusak oleh banyak truk bermuatan lebih TBS yang melintas, ini sangat memprihatinkan,” kata Karyadi.
Karyadi kembali menagih kontribusi para pemilik PBS ini agar bisa ikut andil untuk memperbaiki kondisi jalan yang semakin rusak, khusus ruas jalan Km 30 – Tumbang Samba.nas

0 komentar:

Posting Komentar