Senin, 04 Juli 2011

Pasokan BBM Mandeg, Listrik di Sei Hanyo Padam

KUALA KAPUAS – Sudah dua pekan terakhir wilayah Kecamatan Kapuas Hulu (Sei Hanyo), Kabupaten Kapuas tak lagi diterangi listrik. Pasalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sei Hanyo tak beroperasi, menyusul tiadanya pasokan bahan bakar minyak (BBM).
“Distribusi BBM dari pangkalan setempat tak dapat diangkut menyusuri sungai karena surut,” ungkap Golfred, salah satu pengusaha kayu moulding Desa Sei Hanyo, kemarin.
Hal tersebut dikarenakan musim kemarau batu-batu riam di sungai bermunculan, sehingga perahu dan kapal pengangkut BBM kesulitan melintas. Kondisi ini pun, lanjutnya, diduga berimbas dengan padamnya listrik di wilayah Sei Hanyo karena PLTD setempat tidak beroperasi.
Sebelumnya, warga dapat menikmati aliran listrik sampai pukul 10 malam setiap harinya. Namun dua pekan terakhir litrik di wilayah Sei Hanyo padam.
“Terpaksa masyarakat menggunakan lampu minya tanah sebagai penerangan,” ujarnya.
Padahal, harga BBM di wilayah itu melambung. Menurutnya, harga solar di Sei Hanyo bisa mencapai Rp16 ribu per liter dan bensin Rp12 ribu. Sedangkan harga minyak tanah, ucapnya, variatif dari Rp8 ribu sampai Rp10 ribu per liternya.
Bahkan, imbuh Golfred, imbas usaha kayu molding miliknya terhenti, menyusul mahalnya harga BBM. “Tingginya harga BBM mematikan usaha masyarakat,” sebutnya.
Dia berharap, pemerintah dapat memperhatikan nasib masyarakat di wilayah hulu sungai (Sei Hanyo), setidaknya agar ekonomi warga dapat berkembang.
Keterangan dihimpun, harga BBM juga melambung di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah (Pujon). Harga solar dan bensin mencapai Rp 12 per liter, sedangkan minyak tanah mencapai Rp 7.500 per liter.mg16

0 komentar:

Posting Komentar