SAMPIT – Warga Desa Tumbang Sepayang Kecamatan Antang Kalang Kembali mengancam memduduki Kantor Pemkab Kotim jika tuntutan mereka tak dipenuhi pihak terkait.
Tuntutan masyarakat Tumbang Sepayang ditujukan kepada PT MIOM yang hingga kini masyarakat merasa hak mereka terkatung-katung, dan pemerintah daerah tidak bisa mengambil sikap terkait tuntutan mereka terhadap Kapal MV.J.Tong milik PT LIM yang berisikan bijih besi yang seharusnya kapal tersebut sudah bisa ekspor karena LS tersebut dicabut oleh PT MIOM.
Menyikapi permasalahan ini Kepala Dinas Pertambangan mengadakan rapat bersama dan kedua perusahaan tersebut pun dipanggil dan duduk bersama guna meyelesaikan masalah tersebut, Akan tetapi rapat tersebut ternyata dibatalkan oleh pihak Dinas Pertambangan karena pihak PT MIOM tidak hadir, sehingga rapat yang seharusnya digelar, Selasa (28/6) dibatalkan oleh pihak Distamben.
Pihak PT LIM yang saat itu sudah siap mengikuti rapat pun juga kecewa dan bukan hanya PT LIM saja, puluhan Warga Tumbang sepayang pun juga kecewa karena rapat itu dibatalkan, sehingga pihaknya kembali mengancam pemerintah daerah untuk menduduki Pemkab jika dalam waktu dekat ini pemerintah daerah tidak bisa mengambil kebijakan.
Kami sangat kecewa kepada kepala dinas tidak bisa bertanggung jawab, padahal mereka yang mengundang kami untuk ikut rapat ucap,” ucap seorang warga bernama Diyu.
Bukan hanya itu saja, mengapa pemerintah daerah mempermainkan kami hasil rapat sebelumnya pun tidak pernah ditindak lanjuti, jelas Diyu.
Bukan hanya itu saja, mengapa pemerintah daerah mempermainkan kami hasil rapat sebelumnya pun tidak pernah ditindak lanjuti, jelas Diyu.
Sementara Sekretaris Dinas Pertambangan, Opie, mengatakan pihaknya akan memberikan pertimbangan melalui surat kepada Bupati terkait permasalahan tersebut dan juga menyatakan kecewa kepada PT MIOM yang tidak hadir.mg15
0 komentar:
Posting Komentar