Senin, Februari 22, 2010
PULANG PISAU, PPOST
Calon gubernur Kalteng 2010-2015, H Achmad Amur memastikan, koalisi tujuh partai politik pendukungnya akan tetap komit terhadap kesepakatan politik yang sudah dibuat dan ditandatangani.
“Saya sangat yakin dengan apa yang sudah kita sepakati. Koalisi tujuh parpol itu merupakan gabungan parpol yang memiliki keterwakilannya di parlemen. Artinya, masyarakat Kalteng percaya kepada konsistensi mereka terhadap komitmen,” tegas Amur, kemarin, usai menghadiri kegiatan Zikir Akbar bersama Ust HM Arifin Ilham di GPU Handep Hapakat, Pulang Pisau.
Pernyataan Amur ini menyitir isu yang berkembang di kalangan elit politik Kalteng yang mengkhawatirkan adanya satu-dua parpol dari koalisi tujuh parpol yang mulai gelisah menanti deklarasi pencalonan Amur beserta pasangannya.
Menjawab hal itu, Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) H Syahrani Umbran kepada PPost via seluler, kemarin menegaskan, hingga saat ini PBB sama sekali tidak pernah menyatakan akan keluar dari koalisi. “Saya tegaskan PBB sampai detik ini akan tetap pada komitmen yang dibuat bersama untuk mendukung pencalonan Achmad Amur, tidak pernah ada pernyataan keluar dari koalisi, baik secara lisan maupun tertulis,” pungkas Syahrani meluruskan isu-isu tersebut.
Dia juga mengatakan, komitmen yang dibangun koalisi dengan Amur sudah lama dijalin. “Bukan perkara mudah untuk membatalkan atau ingkar terhadap komitmen itu. Jalinan komitmen itu terus kita mantapkan dalam beberapa kali pertemuan sejak pertemuan pertama kali digelar di Palangka Raya, kedua di Jakarta , dan ketiga di Banjarmasin,” bebernya.
Dilanjutkannya, sekedar diketahui sesungguhnya komitmen yang dibangun koalisi tujuh parpol adalah tindak lanjut hasil pertemuan delapan kepala daerah (KDH) yang digelar di Malang beberapa waktu lalu. “Surat pernyataan delapan KDH ini kami anggap sah dan meyakinkan sebab dihadiri dan ditandatangani sendiri oleh tim delapan KDH,” tambahnya.
Secara kepartaian, Syahrani mengatakan pihaknya juga akan mengevaluasi eksistensi koalisi tujuh parpol. “Kita berharap agar cagub yang kami usung segera membentuk tim sukses secara permanen dan menetapkan sekretariat atau center bagi pendukung Achmad Amur. Yang terpenting adalah bagaimana agar calon kandidat juga secepatnya menetapkan dan mendeklarasikan kandidat calon wakil gubernur untuk mendampinginya maju pada Pilgub Juni 2010 mendatang,” ucap Syahrani lagi.
Hal senada diucapkan Habib Ismail, anggota DPRD Kalteng mewakili PKNU yang juga termasuk dalam koalisi. Dia mengatakan, koalisi akan tetap memegang prinsipnya untuk mendukung pencalonan Achmad Amur.
“Kita hanya mengingatkan dan mempertegas agar apa yang sudah disepakati ini segera direalisasikan dalam bentuk deklarasi, jangan berlarut-larut karena waktu semakin sempit. Insya Allah, PKNU akan tetap bersikukuh mendukung Amur sebab PKNU dan enam parpol lainnya sudah terikat dalam sebuah kesepakatan. Kita malu jika ingkar,” bubuh Habib Ismail yang juga seorang ustazd yang memimpin beberapa majelis dakwah di kabupaten Kapuas dan Palangka Raya. nor
Calon gubernur Kalteng 2010-2015, H Achmad Amur memastikan, koalisi tujuh partai politik pendukungnya akan tetap komit terhadap kesepakatan politik yang sudah dibuat dan ditandatangani.
“Saya sangat yakin dengan apa yang sudah kita sepakati. Koalisi tujuh parpol itu merupakan gabungan parpol yang memiliki keterwakilannya di parlemen. Artinya, masyarakat Kalteng percaya kepada konsistensi mereka terhadap komitmen,” tegas Amur, kemarin, usai menghadiri kegiatan Zikir Akbar bersama Ust HM Arifin Ilham di GPU Handep Hapakat, Pulang Pisau.
Pernyataan Amur ini menyitir isu yang berkembang di kalangan elit politik Kalteng yang mengkhawatirkan adanya satu-dua parpol dari koalisi tujuh parpol yang mulai gelisah menanti deklarasi pencalonan Amur beserta pasangannya.
Menjawab hal itu, Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) H Syahrani Umbran kepada PPost via seluler, kemarin menegaskan, hingga saat ini PBB sama sekali tidak pernah menyatakan akan keluar dari koalisi. “Saya tegaskan PBB sampai detik ini akan tetap pada komitmen yang dibuat bersama untuk mendukung pencalonan Achmad Amur, tidak pernah ada pernyataan keluar dari koalisi, baik secara lisan maupun tertulis,” pungkas Syahrani meluruskan isu-isu tersebut.
Dia juga mengatakan, komitmen yang dibangun koalisi dengan Amur sudah lama dijalin. “Bukan perkara mudah untuk membatalkan atau ingkar terhadap komitmen itu. Jalinan komitmen itu terus kita mantapkan dalam beberapa kali pertemuan sejak pertemuan pertama kali digelar di Palangka Raya, kedua di Jakarta , dan ketiga di Banjarmasin,” bebernya.
Dilanjutkannya, sekedar diketahui sesungguhnya komitmen yang dibangun koalisi tujuh parpol adalah tindak lanjut hasil pertemuan delapan kepala daerah (KDH) yang digelar di Malang beberapa waktu lalu. “Surat pernyataan delapan KDH ini kami anggap sah dan meyakinkan sebab dihadiri dan ditandatangani sendiri oleh tim delapan KDH,” tambahnya.
Secara kepartaian, Syahrani mengatakan pihaknya juga akan mengevaluasi eksistensi koalisi tujuh parpol. “Kita berharap agar cagub yang kami usung segera membentuk tim sukses secara permanen dan menetapkan sekretariat atau center bagi pendukung Achmad Amur. Yang terpenting adalah bagaimana agar calon kandidat juga secepatnya menetapkan dan mendeklarasikan kandidat calon wakil gubernur untuk mendampinginya maju pada Pilgub Juni 2010 mendatang,” ucap Syahrani lagi.
Hal senada diucapkan Habib Ismail, anggota DPRD Kalteng mewakili PKNU yang juga termasuk dalam koalisi. Dia mengatakan, koalisi akan tetap memegang prinsipnya untuk mendukung pencalonan Achmad Amur.
“Kita hanya mengingatkan dan mempertegas agar apa yang sudah disepakati ini segera direalisasikan dalam bentuk deklarasi, jangan berlarut-larut karena waktu semakin sempit. Insya Allah, PKNU akan tetap bersikukuh mendukung Amur sebab PKNU dan enam parpol lainnya sudah terikat dalam sebuah kesepakatan. Kita malu jika ingkar,” bubuh Habib Ismail yang juga seorang ustazd yang memimpin beberapa majelis dakwah di kabupaten Kapuas dan Palangka Raya. nor
Posted in: Pemilu Kada
0 komentar:
Posting Komentar