Selasa, Februari 23, 2010
PALANGKA RAYA, PPOST
Nama-nama calon Panwas Pemilu Kada hasil rekutmen KPU Kalteng masih mengendap di meja DPRD Provinsi. Sejauh ini juga belum diketahui secara pasti apakah rekrutmen tersebut ditindaklanjuti atau tidak.
Wakil Ketua DPRD Kalteng, Ir Arief Budiatmo, mengakui dewan telah menerima nama-nama Panwas yang diajukan oleh KPU Kalteng. Akan tetapi sejauh ini belum ditindaklanjuti dikarenakan masih menunggu edaran hasil keputusan Mendagri dan KPU pusat.
“Masih ada tiga hari lagi, kita belum berani menjatuhkan keputusan untuk Panwas Pemilu Kada hasil rekutmen KPU atau memakai rujukan Banwaslu,” tegas Arief, Senin (22/2).
Dikatakan, unsur-unsur pimpinan dewan akan kembali rapat membicarakan terkait kebijakan siapakah wasit untuk Pemilu Kada KH-1 di Kalteng. Memang di provinsi lain, Panwas Pemilu Kada ada yang dari rekutmen KPU dan ada juga yang masih memakai Banwaslu.
Menurut Arief, pihaknya tidak mempermasalahkan siapa yang terpilih sebagai Panwas, namun seharusnya salah satu kelompok menerima secara legowo.
“Jadi wasit Pemilu Kada KH 1 harus ada. Kalau masyarakat sebagai pengawas hancur lebur tidak ada aturan main seperti spanduk, baliho boleh saja dipasang di mana-mana kerena tidak ada yang melarang,” terang Arief.
Lebih jauh dikatakannnya, sebaiknya dua kelompok yang berbeda pendapat tentang Panwas Pemilu Kada duduk satu meja membicarakan secara baik-baik. Karena sekarang ada dua kekuatan sama-sama merasa sah sebagai wasit di Pemilu Kada. Jangan sampai terjadi perang terbuka kekuatan yang mengakibatkan merugikan semua pihak.bee
Nama-nama calon Panwas Pemilu Kada hasil rekutmen KPU Kalteng masih mengendap di meja DPRD Provinsi. Sejauh ini juga belum diketahui secara pasti apakah rekrutmen tersebut ditindaklanjuti atau tidak.
Wakil Ketua DPRD Kalteng, Ir Arief Budiatmo, mengakui dewan telah menerima nama-nama Panwas yang diajukan oleh KPU Kalteng. Akan tetapi sejauh ini belum ditindaklanjuti dikarenakan masih menunggu edaran hasil keputusan Mendagri dan KPU pusat.
“Masih ada tiga hari lagi, kita belum berani menjatuhkan keputusan untuk Panwas Pemilu Kada hasil rekutmen KPU atau memakai rujukan Banwaslu,” tegas Arief, Senin (22/2).
Dikatakan, unsur-unsur pimpinan dewan akan kembali rapat membicarakan terkait kebijakan siapakah wasit untuk Pemilu Kada KH-1 di Kalteng. Memang di provinsi lain, Panwas Pemilu Kada ada yang dari rekutmen KPU dan ada juga yang masih memakai Banwaslu.
Menurut Arief, pihaknya tidak mempermasalahkan siapa yang terpilih sebagai Panwas, namun seharusnya salah satu kelompok menerima secara legowo.
“Jadi wasit Pemilu Kada KH 1 harus ada. Kalau masyarakat sebagai pengawas hancur lebur tidak ada aturan main seperti spanduk, baliho boleh saja dipasang di mana-mana kerena tidak ada yang melarang,” terang Arief.
Lebih jauh dikatakannnya, sebaiknya dua kelompok yang berbeda pendapat tentang Panwas Pemilu Kada duduk satu meja membicarakan secara baik-baik. Karena sekarang ada dua kekuatan sama-sama merasa sah sebagai wasit di Pemilu Kada. Jangan sampai terjadi perang terbuka kekuatan yang mengakibatkan merugikan semua pihak.bee
Posted in: Pemilu Kada
0 komentar:
Posting Komentar