NANGA BULIK, PPOST
Tak ingin desa lainnnya kalah dengan warga eks transmigrasi yang kini sudah mempunyai lahan perkebunan kelapa sawit dengan pelbagai potensi penunjang laju perekonomian, Pemkab Lamandau mencoba berbagai cara menyamakan starata desa-desa yang lainnya seperti Desa Batu Kotam.
Salah satu cara yang telah dicoba Pemerintah Kabupaten Lamandau adalah dengan melobi beberapa perkebunan besar kelapa sawit untuk melakukan kerjasama dengan masyarakat di beberapa desa yang dinilai tertinggal.
Bupati Lamandau, Marukan mengatakan, Pemkab beberapa waktu lalu telah menandatangani surat perjanjian dengan PT Perkebunan Menthobi yang siap menyediakan lahan perkebunan kelapa sawit plasma seluas 600 Ha untuk warga Desa Batu Kotam.
“Bagi warga Desa Batu Kotam tidak usah khawatir, karena beberapa waktu lalu saya telah menandatangani surat kerjasama dengan PT Menthobi. Mereka siap menyediakan lahan perkebunan plasma untuk warga Desa Batu Kotam seluas 600 Ha,” kata Marukan ketika berdialog dengan warga desa itu saat acara panen perdana lahan persawahan, Selasa (23/2).
Dengan lahan seluas itu, setiap kepala keluarga yang ada di Desa Batu Kotam akan memperoleh masing-masing dua hektar.
Keberadaan lahan perkebunan plasma itu nantinya akan diberikan PT Menthobi kepada warga. Sehingga warga desa Batu Kotam tidak hanya memiliki lahan usaha bidang pertanian (persawahan) yang saat ini sedang gencar di kembangkan oleh Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kabupaten Lamandau saja, namun juga memiliki lahan perkebunan kelapa sawit.
“Diharapkan warga Desa Batu Kotam memiliki lebih dari satu lahan usaha yang bisa di kembangkan menjadi lebih maju lagi dan akan membantu meningkatkan laju pertumbuhan perekonomiannya. Dantaranya adalah sektor perkebunan, perikanan dan lainnya, yang menurut saya Desa Batu Kotam memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan apabila di kelola dengan baik pula,” pungkas Marukan.moi
0 komentar:
Posting Komentar