Senin, 22 Februari 2010

Teras: Rakyat Harus Diutamakan


PALANGKA RAYA, PPOST
Pembangunan Kalimantan Tengah sangat perlu diteruskan karena masih banyak yang harus dituntaskan. Karena itu, sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku, Agustin Teras Narang dan H Achmad Diran kembali mengikuti Pemilu Kada.
“Sejak awal dulu, sejak kami dipercayakan oleh rakyat Kalimantan Tengah, visi kami tiada lain adalah dalam rangka untuk membuka isolasi menuju Kalimantan Tengah yang sejahtera dan bermartabat,” jelas Teras di Palangka Raya, Sabtu (20/2).
Dipaparkan, berbicara masalah isolasi, maka tentunya bagaikan membuka pintu dan tabir yang terisolir menjadi tidak terisolir lagi, yang tertutup menjadi terbuka, komunikasi yang hanya didasarkan kepada tabir-tabir terbuka. Semua itu bukan hanya dari satu sektor saja, tetapi terdiri dari bermacam-macam, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian yang berbasis kerakyatan.
“Karena apa? Karena bagaimana sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang di Kalteng ini akan mampu menjadi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat kalau kita masih terisolir,” kata Teras.
Apa yang terjadi kalau untuk berkunjung ke Kabupaten Murung Raya, memerlukan waktu 18 jam hingga 24 jam bahkan dua hari. Sampai di sana badan sudah lemas, pikiran sudah tidak segar lagi. Apa guna Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan dan Barito Timur adalah bahagian dari Provinsi Kalteng tapi ketika mereka berkeinginan ke Palangka Raya, Ibukota Provinsi Kalteng, harus berputar dulu melewati Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Tiada guna bicara masalah peningkatan semua sektor di 13 kabupaten dan 1 kota kalau akses untuk meningkatkan kemampuan rakyat amat sangat lemah. Apa gunanya kalau tidak mampu melakukan monitoring, dan apa gunanya kalau kita tidak mampu melihat kemampuan di daerah-daerah.
“Karena itulah perlu semangat untuk membuka keterisolasian, dan memang itu ada dampak positif maupun dampak negatifnya. Setiap siapapun yang mengambil langkah kebijakan, visi misi dan programnya, maka harus ada dampak positif dan negatifnya. Pro kontra wajar dalam hal ini,” tegas Teras.
Diceritakan, dulu pada tahun 2005 sejak awal memimpin daerah ini, Teras dan Diran kalau dipercayakan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, kalau dalam tiga tahun APBD Provinsi ini tidak tembus Rp1 triliun, maka mereka akan mengundurkan diri dari jabatannya. Kenyataan berbicara, pada tahun 2007 APBD Provinsi Kalteng mampu tembus Rp1,1 triliun, tahun 2008 meningkat jadi Rp1,3 triliun, dan tahun 2009 naik lagi menjadi lebih dari Rp1,6 triliun.
“Di tahun 2010 ini kita bermain di Rp2 triliun. Ini suatu keadaan, bukan karena hebatnya Teras dan Diran, atau karena komunikasi dengan DPRD, bukan itu. Tetapi karena kita punya program, visi dan misi yang betul-betul untuk kepentingan rakyat,” ucap Teras.
Diakui Teras, untuk mencapai sesuatu yang sudah menjadi target, memang tidak mudah, dan merupakan suatu pekerjaan besar. Namun yang paling penting di dalamnya adalah adanya kebersamaan dan sinergitas dari semua pihak untuk meneruskan dan menuntaskan semua program yang harus dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. sya

0 komentar:

Posting Komentar