Selasa, 23 Februari 2010

Yuliansyah: Ayo, Rapatkan Barisan!

MUARA TEWEH, PPOST
Tekad H Achmad Yuliansyah maju pada Pemilu Kada Kalteng 2010 sudah bulat. Kebulatan tekad itu diulangnya kembali di hadapan masyarakat Barito Utara di Lapangan Sepak Bola Bhayangkara, Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Minggu (21/2).
Pernyataan Yuli ini sekaligus menjawab tanda tanya warga masyarakat serta isu-isu yang selama ini menganggap dirinya sebagai figur bayaran. Menurutnya, keputusannya untuk maju karena ada hal-hal yang dianggap kurang adil dalam pembangunan di Kalimantan Tengah.
“Pada kesempatan ini, saya sampaikan kepada masyarakat Barut umumnya, khususnya warga Lahei yang hadir di sini, bahwa saya positif maju menjadi peserta Pilgub Kalteng 2010. Saya maju berpasangan dengan Pak Didik Salmijardi, mantan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) 2004. Untuk itu, mari kita satukan tekad yang bulat dengan merapatkan barisan, agar semua ini bisa segera tercapai,” ucap Yuli, yang disambut dengan tepuk tangan seluruh masyarakat yang hadir pada kesempatan pembukaan MTQ Barut itu.
Yuliansyah berharap dengan majunya dia, sebagai cagub pada Pemilu Kada, 5 Juni mendatang, kerukunan dan persatuan di Barut tetap dijaga. “Berkaitan dengan hal itu, masyarakat supaya tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang sebenarnya hanya untuk mengacaukan daerah kita. Oleh karena itu, tolong jaga kondisi keamanan Barut yang selama ini sudah kondusif,” tegas Yuli.
Berkaitan dengan hal itu, Yuli menyampaikan pesan kepada seluruh peserta dan masyarakat setempat supaya sama-sama menjaga keamanan agar pelaksanaan MTQ kali ini dapat berjalan dengan lancar.
Pernyataan tersebut guna mencegah perpecahan antar umat beragama di Barut pasca keputusannya ikut menjadi peserta Pilgub Kalteng 2010.
Keikutsertaannya sebagai salah satu kontestan Pilgub Kalteng 2010 juga diakui turut menaikan popularitasnya dimata masyarakat Kalteng. Dikenal pemberani dalam mengambil kebijakan, Yuli adalah seorang kepala daerah yang mampu, bahkan dianggap piawai merangkul kelompok yang berseberangan politik dengannya.
Yuli figur yang cinta perdamaian. Ada semboyan bertuah yang ia pegang: satu musuh terlalu banyak, sejuta teman masih sedikit. Itulah prinsip yang benar-benar dia terapkan. pey

0 komentar:

Posting Komentar