Kamis, 18 Maret 2010

Empat Mesin Selesai Dirakit

* PLN Bertekad Kurangi Pemadaman Bergilir

MUARA TEWEH, PPOST
PT. PLN Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah bertekad segera mengurangi pemadaman bergilir setelah empat unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang berkapasitas 2 mega watt (MW) selesai perakitan.
“Mulai hari ini, kami akan melakukan uji coba terhadap dua unit mesin berkapasitas 1 MW,” kata Manajer PT PLN Muara Teweh, Irvan Faudji saat menerima kunjungan Bupati Barito Utara, H Achmad Yuliansyah, Rabu (17/3).
Kunjungan Bupati Barut itu didampingi Sekretaris Daerah Pemkab setempat H. Sapto Nugroho dan sejumlah kepala dinas terkait yang melihat langsung kondisi mesin baru yang selesai perakitan guna mengatasi krisis listrik di Barito Utara.
Mesin sewa bermerk Komatsu ini, kata dia, untuk sementara hanya dioperasikan dua unit saja atau berkapasitas 1 MW, sedangkan dua unit lainnya akan menyusul segera, yang pasti dua unit dulu dioperasikan sekaligus sebagai uji coba mesin.
“Kami berharap dengan dioperasikan mesin baru ini, pemadaman bergilir untuk sementara dapat dikurangi menjadi dua hari nyala dan satu hari padam, sambil menunggu pemasangan dua unit mesin lainnya,” kata Irvan.
Masih menurut Irvan, mesin sewa dari PLN ini juga masih akan bertambah kembali dengan daya sebesar 2 MW yang disewa pihak Pemkab Barito Utara sehingga totalnya 6 MW.
“Mudah-mudahan sejumlah mesin baru ini bisa dioperasikan lebih cepat. Saya harapkan April atau Mei nanti sudah tidak ada lagi pemadaman di Muara Teweh,” katanya.
Bupati Barito Utara, H Achmad Yuliansyah mengatakan pihaknya dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melakukan lelang penyediaan mesin PLTD berkapasitas 2 megawatt (MW) bekerja sama dengan PLN setempat.
“Kita sudah lakukan lelang terbuka sesuai jadwal yang diumumkan melalui media cetak lokal dan nasional,” katanya.
Pengadaan mesin sewa dari swasta berkapasitas 2 MW untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini yang berkepanjangan.
Listrik yang disewa dari pihak swasta itu akan dibayar atau disubsidi oleh pemerintah kabupaten dengan menggunakan dana APBD 2010.
“Kami harapkan percepatan penuntasan krisis listrik ini segera terealisasi, sehingga masyarakat Barito Utara bisa keluar dari krisis listrik berkepanjangan,” katanya.
Pengadaan mesin sewa milik Pemkab berkapasitas 2 MW ini menambah daya listrik sewa lainnya melalui PLN dengan daya 4 MW.
“Dengan kapasitas 6 MW sudah mampu melayani kebutuhan listrik di daerah ini, kami menargetkan pertengahan tahun ini krisis listrik bisa teratasi,” pungkasnya. pey

0 komentar:

Posting Komentar