Jumat, 19 Maret 2010

Jalan Samuda–Lempuyang Rusak Akibat Kondisi Tanah

PALANGKA RAYA,PPOST
Buruknya kualitas perbaikan jalan Samuda-Lempuyang di Kabubaten Kotim yang menjadi soroton anggota Dewan Provinsi dari Fraksi Golkar, Muhammad Rizal, dibantah oleh Kabid Bina Marga Dinas PU Provinsi Kalteng, Ir Ridwan Manurung.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut diakibatkan kelabilan tanah pada daerah itu yang menyebabkan kondisi jalan menjadi cepat rusak.
“Pada ruas jalan tersebut keadaan tanah berada pada kondisi kelabilan tanah yang cukup tinggi, sehingga jalannya cepat rusak” ungkapnya kepada PPost di Palangka Raya, Kamis (18/3).
Manurung dengan nada agak tinggi menjelaskan, perbaikan jalan Samuda-Lempuyang yang mengalami kerusakan tersebut, belum dalam kondisi beraspal dan pengerjaannya masih pada taraf agregat.
“Kondisi jalan tersebut belum pada pengerjaan pengaspalan. Karena kondisi tanah dan keadaan musim hujan yang tinggi, jalan tersebut memang mengalami kerusakan,” jelasnya lagi.
Ditanya mengenai kerusakan jalan diakibatkan oleh kendaraan truk yang melewati jalan tersebut dengan membawa beban melebihi ketentuan yang diizinkan, Manurung malah menyangkal.
“Di daerah itu tidak banyak terdapat kendaraan jenis truk yang hilir mudik. Kondisi kerusakan jalan murni oleh karena kelabilan tanah,” katanya.
Sementara, sejumlah pengamat pembangunan menilai bahwa kerusakan jalan yang terjadi tidak dapat sepenuhnya disalahkan pada kondisi kelabilan tanah. Karena sebelum ruas jalan dikerjakan, dilakukan penelitian terlebih dulu mengenai sejumlah aspek teknis dan lain sebagainya termasuk keadaan dan jenis tanah pada daerah tersebut. Penelitian biasanya dilakukan oleh bagian perencanaan secara menyeluruh, setelah itu barulah diputuskan sistim dan teknis apa yang akan digunakan pada pembangunan dan perbaikan jalan tersebut.
“Hal ini juga berlaku pada semua kegiatan pembangunan di bidang ke-PUian, termasuk mengenai umur rencana suatu kegiatan pembangunan,” terang seorang praktisi pembangunan yang enggan ditulis namanya. dln

0 komentar:

Posting Komentar