*Aparat Polda Kalteng Kawal Sampai ke Tujuan
PALANGKA RAYA, PPOST
Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, sejak Kamis (18/3) kemarin, mulai mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. Untuk menjaga keamanan, Disdik bekerjasama dengan Polda Kalteng menerjunkan sejumlah personilnya untuk mengawal sampai ke tempat tujuan di wilayah 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Kepala Disdik Kalteng, Drs Hardy Rampay M.Si mengatakan, pengawalan tersebut untuk menjamin keamanan pendistribusian sampai ke tempat tujuan hingga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
“Kita berharap pendistribusian soal ini berjalan lancar dan aman, sehingga pelaksanaan Ujian Nasional khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Hardy ketika melepas pemberangkatan pendistribusian soal UN di halaman Kantor Disdik Kalteng, Kamis (16/4) siang.
Dijelaskan, UN tahun ini mempunyai tema besar yakni “Kejujuran dan Kredibel”, sebagai hal yang harus ditekankan dan dilakukan sejak awal hingga selesainya pelaksanaan UN. Bahkan
Pendistribusian soal UN ini dilakukan melewati empat zona, dan langsung diterima oleh masing-masing pihak terkait bersama Polres setempat. Semua prosesnya dikawal ketat oleh aparat Kepolisian, guna menghindari timbulnya permasalahan, misalnya kebocoran soal, kekurangan dan lain sebagainya.
“Kami juga mengharapkan kerjasama semua pihak terkait dalam pengamanan soal maupun saat pelaksanaan UN. Jangan sampai terjadi kebocoran, kekurangan dan lain-lain. Apalagi dalam hal ini, Mendiknas dengan semua Kepala Disdik se Indonesia telah menandatangani MoU, dan di Kalteng diteruskan antara Disdik Kalteng dengan semua Disdik Kabupaten/Kota, yang intinya tetap menjunjung tinggi kejujuran dan kredibel selama pelaksanaan UN ini.
Diungkapkan, Gubernur Kalteng Teras Narang juga sudah mengingatkan agar di Kalteng pelaksanaan UN berjalan aman dan tidak ada hal-hal yang dapat merugikan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan anak didik. Karerna sesuai hasil evaluasi Mendiknas, Kalteng masuk dalam 15 besar dengan kategori baik, untuk pelaksanaan UN di tahun-tahun sebelumnya.
“Ini yang harus kita pertahankan dan bahkan ditingkatkan. Aman dari kebocoran, aman dari kekurangan dan aman segala-galanya. Itu yang harus kita wujudkan bersama,” ucap Hardy Rampay.
Sementara itu, Jonny Bungai selaku Koordinator Pengawasan Pencetakan dan Distribusi Soal UN 2009/2010, menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari kedatangan master soal, pencetakan dan pendistribusian. Hingga saat ini, semuanya berjalan lancar sesuai prosedurnya.
“Saat ini dari Provinsi ke Kabupaten dikawal oleh aparat Polda Kalteng, nanti yang dari Kabupaten ke Kecamatan-kecamatan, akan terus kita pantau,” katanya.
Sekarang, ungkapnya, tim pengawas sudah menyebar ke semua sekolah yang melaksanakan UN di Kalteng. Sebanyak 218 orang pengawas sesuai jumlah SMA yang ada, berasal dari unsur Universitas Palangka Raya (Unpar) dan STAIN Palangka Raya. Pengawasan ini dilakukan mulai dari pelaksanaan UN, pengembalian soal, sampai kepada proses pemindaian lembar jawaban di Unpar. sya
Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, sejak Kamis (18/3) kemarin, mulai mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. Untuk menjaga keamanan, Disdik bekerjasama dengan Polda Kalteng menerjunkan sejumlah personilnya untuk mengawal sampai ke tempat tujuan di wilayah 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Kepala Disdik Kalteng, Drs Hardy Rampay M.Si mengatakan, pengawalan tersebut untuk menjamin keamanan pendistribusian sampai ke tempat tujuan hingga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
“Kita berharap pendistribusian soal ini berjalan lancar dan aman, sehingga pelaksanaan Ujian Nasional khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Hardy ketika melepas pemberangkatan pendistribusian soal UN di halaman Kantor Disdik Kalteng, Kamis (16/4) siang.
Dijelaskan, UN tahun ini mempunyai tema besar yakni “Kejujuran dan Kredibel”, sebagai hal yang harus ditekankan dan dilakukan sejak awal hingga selesainya pelaksanaan UN. Bahkan
Pendistribusian soal UN ini dilakukan melewati empat zona, dan langsung diterima oleh masing-masing pihak terkait bersama Polres setempat. Semua prosesnya dikawal ketat oleh aparat Kepolisian, guna menghindari timbulnya permasalahan, misalnya kebocoran soal, kekurangan dan lain sebagainya.
“Kami juga mengharapkan kerjasama semua pihak terkait dalam pengamanan soal maupun saat pelaksanaan UN. Jangan sampai terjadi kebocoran, kekurangan dan lain-lain. Apalagi dalam hal ini, Mendiknas dengan semua Kepala Disdik se Indonesia telah menandatangani MoU, dan di Kalteng diteruskan antara Disdik Kalteng dengan semua Disdik Kabupaten/Kota, yang intinya tetap menjunjung tinggi kejujuran dan kredibel selama pelaksanaan UN ini.
Diungkapkan, Gubernur Kalteng Teras Narang juga sudah mengingatkan agar di Kalteng pelaksanaan UN berjalan aman dan tidak ada hal-hal yang dapat merugikan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan anak didik. Karerna sesuai hasil evaluasi Mendiknas, Kalteng masuk dalam 15 besar dengan kategori baik, untuk pelaksanaan UN di tahun-tahun sebelumnya.
“Ini yang harus kita pertahankan dan bahkan ditingkatkan. Aman dari kebocoran, aman dari kekurangan dan aman segala-galanya. Itu yang harus kita wujudkan bersama,” ucap Hardy Rampay.
Sementara itu, Jonny Bungai selaku Koordinator Pengawasan Pencetakan dan Distribusi Soal UN 2009/2010, menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari kedatangan master soal, pencetakan dan pendistribusian. Hingga saat ini, semuanya berjalan lancar sesuai prosedurnya.
“Saat ini dari Provinsi ke Kabupaten dikawal oleh aparat Polda Kalteng, nanti yang dari Kabupaten ke Kecamatan-kecamatan, akan terus kita pantau,” katanya.
Sekarang, ungkapnya, tim pengawas sudah menyebar ke semua sekolah yang melaksanakan UN di Kalteng. Sebanyak 218 orang pengawas sesuai jumlah SMA yang ada, berasal dari unsur Universitas Palangka Raya (Unpar) dan STAIN Palangka Raya. Pengawasan ini dilakukan mulai dari pelaksanaan UN, pengembalian soal, sampai kepada proses pemindaian lembar jawaban di Unpar. sya
0 komentar:
Posting Komentar