Jumat, 05 Maret 2010

Mawardi: Tingkatkan Kinerja PPL

KUALA KAPUAS, PPOST
Bupati Kapuas HM Mawardi menekankan peningkatan kinerja Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah itu sehingga benar-benar paham terhadap tugas dan fungsi di lapangan.
“Saya tidak ingin mendengar kelompok tani atau petani yang tidak mengenal PPL. Kalau petani saja tidak tahu PPL di wilayahnya, lalu apa saja yang dikerjakan PPL di lapangan?,” kata Mawardi saat membuka rapat kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, kemaren.
Ia yakin seluruh PPL punya etos kerja yang tinggi, namun masih ada keengganan untuk berbuat atau tidak tahu apa yang harus dilakukan. Di hadapan para Mantri Tani, Kepala BPP, Kepala Balai Benih, PPL, Perwakilan HKTI dan KTNA dari kecamatan se-Kabupaten Kapuas, unit teknis Dinas Pertanian Provinsi yang ada di Kabupaten Kapuas, PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia, PT Sang Hyang Sri dan PT Pertani, Mawardi ingin setiap PPL tiap tahun membangun kelompok-kelompok unggulan di wilayah kerjanya. Ia juga menekankan program penyuluhan merupakan acuan kerja PPL di lapangan, sehingga program harus disusun sesuai dengan kateristik, potensi, sumberdaya dan sosial budaya masyarakat.
Program kegiatan tersebut merupakan program yang akan dilaksanakan dalam mendukung skala prioritas yang dihadapi di wilayah kerja, serta memberikan solusi permasalahan yang dihadapi di lapangan dan merupakan penajaman terhadap program yang telah ada.
Mawardi mengatakan, evaluasi terhadap capaian kinerja pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura tahun 2009 telah menggembirakan. Bila dilihat, target atau sasaran produksi padi tahun 2009 yaitu 300 ribu ton, telah terealisasi 306.238 ton atau 102,11 persen, naik dalam produksi padi sebesar 28.989 ton atau 10,44 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 1,73 kwintal per hektar atau 6,18 persen dibanding 2008.
Hasil tersebut telah menjadikan Kapuas sebagai penyumbang produksi padi terbesar 55,57 persen dari produksi padi Kalimantan Tengah. Walau demikian, keberhasilan tersebut jangan menjadikan cepat puas dan terlalu berbangga yang dapat mengakibatkan kelengahan. Karena makin besar usaha yang dilakukan akan semakin besar hambatan dan permasalahan baru yang timbul.
Mawardi mencontohkan produktivitas padi yang kalau dilihat rata-rata Kalteng 26,99 kwintal per hektar, Kabupaten Kapuas masih berada di atas dengan 29,72 kwintal per hektar. Namun kalau dilihat rata-rata Nasional 4,5 ton per hektar, Kapuas masih jauh ketinggalan sehingga menjadi tantangan saat ini maupun ke depan yang mendesak untuk dibahas dan dirumuskan secara bersama terhadap langkah yang perlu dilakukan, dalam upaya peningkatan produktivitas.
“Saya ingin kerja keras tahun 2010 untuk mampu meningkatkan produktivitas khususnya padi sawah di atas 3,5 ton per hektar, padi ladang di atas 2,5 ton per hektar dan rata-rata produktivitas padi di atas 3,2 ton per hektar. Bahkan 2013 mampu rata-rata di atas 4 ton per hektar,” katanya.ant

0 komentar:

Posting Komentar