Kamis, 18 Maret 2010

Minim Hasil, Tangkapan Ikan Terkendala Peralatan

PANGKALAN BUN, PPOST
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Kotawaringin Barat, Ir H Chairil Anwar mengungkapkan bahwa minimnya peralatan penangkapan ikan di laut yang dimiliki para nelayan dan sumberdaya manusia (SDM) merupakan kendala utama penyebab kurang maksimalnya hasil tangkapan ikan.
“Kita sudah melakukan evaluasi. bahwa hasil tangkapan nelayan di Kobar sepanjang tahun 2009 tadi masih sangat jauh bila dibandingkan potensi dan kondisi laut cukup besar yang dimiliki perairan laut Kobar. Saat ini, hasil tangkapan nelayan per tahunnya rata-rata hanya 1.660 ton saja,” unglap H Chairil Anwar, Jumat (12/3).
Ia memperkirakan, jika dilihat dari potensi alamnya itu seharusnya bisa lebih banyak lagi dari yang diperkirakan dan didapatkan para nelayan pantai barat Kumai. Selama ini, mereka (para nelayan) masih mengandalkan sarana-prarasana tradisional termasuk alat tangkap dan fasilitas armada kapal yang kalah bersaing dengan nelayan luar daerah.
Berdasarkan data Diskanla Kobar, perhitungan pendapatan dan hasil nelayan diambil dari pendapatan 11 Desa pesisir yang rata-rata pada setiap desanya terdapat 40 nelayan, dan berdasarkan analisa dan evaluasi yang dilakukan ada beberapa hambatan dan kendala yang dialami para nelayan di Kobar, salah satu diantaranya kualitas SDM
“Kita melihatnya, selain masalah SDM kualitas peralatan yang mereka (nelayan) gunakan-pun masih jauh dari harapan atau kurang cangggih. Sehingga kedepan, kita akan melakukan pembinaan dan pengembangan SDM serta program peningkatan sumber daya alam (SDA) kelautan khususnya nelayan di pesisir pantai,” cetusnya.
Terlebih lagi, jelas Chairil, pada musim barat di bulan Desember ini, tingginya gelombang dan kencangnya angin juga menjadi penyebab nelayan enggan turun ke laut sehingga produksi perikanan di bulan Desember 2009 hingga Januari 2010 tadi mengalami penurunan cukup drastis.
Chairil juga mengatakan, hal itu perlu dilakukan. Karena SDA kelautan di wilayah pesisir pantai dan sekitarnya belum tertangani secara maksimal sehingga hasil tangkapan dan potensi laut yang ada kurang di manfaatkan secara maksimal.
Untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, salah satu program yang akan dikembangkan nantinya yakni meliputi metode penangkapan ikan, pembudidayaan, pengolahan hasil serta pengembangan hasil laut. Sedangkan langkah awal program perikanan tangkap, dimulai dari penggunaan alat tangkap dan evaluasi jaring.
Selanjutnya metode ini dilanjutkan, dengan memberikan bantuan beberapa unit kapal yang lebih canggih dan ramah lingkungan, pembudidayaan benih ikan air tawar dan air payau, mengenai pengolahan hasil pada umumnya meliputi proses pengeringan menjadi ikan kering atau yang sering disebut ikan asin. erd

0 komentar:

Posting Komentar