PALANGKA RAYA, PPOST
Perjuangan untuk membangun Kalimantan Tengah tidak boleh berhenti. Pembangunan untuk membangun infrastruktur, baik jalan, jembatan, pelabuhan udara, pelabuhan laut, dermaga sungai, pengerukan sungai, dan lain sebagainya, semuanya memerlukan langkah-langkah yang baik dan tidak boleh berhenti.
Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang mengungkapkan, pada tahun 2010 ini sejumlah program pembangunan fasilitas penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan mulai dilaksanakan. Di antaranya, gubernur akan menandatangani suatu perjanjian dan kemudian akan melaksanakan pembangunan rel kereta api dari wilayah Kabupaten Murung Raya sampai ke Kabupaten Barito Selatan sepanjang sekitar 185 kilometer.
“Biaya pembangunannya mencapai Rp11 triliun, dan semuanya ini bukan dari APBN atau APBD, tetapi investasi murni swasta di provinsi ini,” jelas Teras di Palangka Raya, akhir pekan kemarin.
Pada tahun 2010 ini juga, Kalteng yang dipimpin oleh Teras-Diran akan menandatangani pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) batubara berkapasitas 2x100 Mega Watt. Hal ini sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi krisis energi listrik yang sudah sekian lama melanda di daerah ini.
Selain itu, tahun ini juga Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya akan ditindaklanjuti untuk menjadi Bandara Embarkasi Haji. Tujuannya tiada lain adalah untuk memberikan kemudahan bagi para calon jamaah haji Kalteng khususnya menunaikan ibadah haji, dan tentunya sekaligus membantu mengurangi beban biaya transportasi udara dan penginapan sementara. Karena selama ini calon haji asal Kalteng sebelum sampai di Tanah Suci Mekkah, harus transit dan menginap dulu di Embarkasi Solo Jawa Tengah atau Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ditegaskan Teras Narang, bahwa langkah-langkah untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan dan sarana lainnya terus diperbaiki, terus dibangun dan disempurnakan.
“Tahun 2010 ini juga, sebelum Teras-Diran mengakhiri masa jabatannya untuk periode 2005-2010, maka jalan Palangka Raya-Buntok, Palangka Raya-Kalahien, beserta dua jembatannya yakni Jembatan Timpah dan Jembatan Kalahien, harus sudah selesai,” tegasnya.
Langkah-langkah tersebut, lanjutnya, dilakukan bukan untuk kepentingan sekelompok orang atau pihak tertentu saja, tapi untuk kepentingan bersama. Karena rakyat Kalteng meskipun berbeda-beda agama dan suku, tetapi mempunyai satu tujuan yaitu untuk kejayaan Provinsi Kalteng demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.sya
Perjuangan untuk membangun Kalimantan Tengah tidak boleh berhenti. Pembangunan untuk membangun infrastruktur, baik jalan, jembatan, pelabuhan udara, pelabuhan laut, dermaga sungai, pengerukan sungai, dan lain sebagainya, semuanya memerlukan langkah-langkah yang baik dan tidak boleh berhenti.
Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang mengungkapkan, pada tahun 2010 ini sejumlah program pembangunan fasilitas penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan mulai dilaksanakan. Di antaranya, gubernur akan menandatangani suatu perjanjian dan kemudian akan melaksanakan pembangunan rel kereta api dari wilayah Kabupaten Murung Raya sampai ke Kabupaten Barito Selatan sepanjang sekitar 185 kilometer.
“Biaya pembangunannya mencapai Rp11 triliun, dan semuanya ini bukan dari APBN atau APBD, tetapi investasi murni swasta di provinsi ini,” jelas Teras di Palangka Raya, akhir pekan kemarin.
Pada tahun 2010 ini juga, Kalteng yang dipimpin oleh Teras-Diran akan menandatangani pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) batubara berkapasitas 2x100 Mega Watt. Hal ini sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi krisis energi listrik yang sudah sekian lama melanda di daerah ini.
Selain itu, tahun ini juga Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya akan ditindaklanjuti untuk menjadi Bandara Embarkasi Haji. Tujuannya tiada lain adalah untuk memberikan kemudahan bagi para calon jamaah haji Kalteng khususnya menunaikan ibadah haji, dan tentunya sekaligus membantu mengurangi beban biaya transportasi udara dan penginapan sementara. Karena selama ini calon haji asal Kalteng sebelum sampai di Tanah Suci Mekkah, harus transit dan menginap dulu di Embarkasi Solo Jawa Tengah atau Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ditegaskan Teras Narang, bahwa langkah-langkah untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan dan sarana lainnya terus diperbaiki, terus dibangun dan disempurnakan.
“Tahun 2010 ini juga, sebelum Teras-Diran mengakhiri masa jabatannya untuk periode 2005-2010, maka jalan Palangka Raya-Buntok, Palangka Raya-Kalahien, beserta dua jembatannya yakni Jembatan Timpah dan Jembatan Kalahien, harus sudah selesai,” tegasnya.
Langkah-langkah tersebut, lanjutnya, dilakukan bukan untuk kepentingan sekelompok orang atau pihak tertentu saja, tapi untuk kepentingan bersama. Karena rakyat Kalteng meskipun berbeda-beda agama dan suku, tetapi mempunyai satu tujuan yaitu untuk kejayaan Provinsi Kalteng demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.sya
0 komentar:
Posting Komentar