PALANGKARAYA, PPOST
Pemprov Kalteng membutuhkan mobil Samsat (sistem administrasi manunggal satu atap) keliling guna mendukung kegiatan pemungutan pajak kendaraan bermotor sampai ke pedalaman.
"Ke depan perlu terobosan baru lagi misalnya dengan menyediakan mobil-mobil Samsat keliling yang mampu memberikan fasilitas pelayanan pajak kendaraan bermotor sampai ke daerah terpencil," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng, Rudiansyah Iden, di Palangka Raya, Senin (1/3).
Menurut Rudi, selama ini pihaknya tetap memberikan perhatian besar untuk penarikan pajak kendaraan bermotor khususnya di daerah yang jauh dari kantor Samsat di ibu kota kabupaten agar tetap dapat digali maksimal.
Selama ini pihaknya mengandalkan kegiatan-kegiatan operasional secara terpadu yang dilaksanakan secara terprogram setiap triwulan meski saat ini diakuinya intensitasnya masih terbatas.
"Oleh karena itu kami berharap bisa dengan mobil Samsat keliling, tetapi ini membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia pada masing-masing kantor pelaksana," kata Rudi.
Sementara itu, perolehan pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah tahun lalu tercatat hanya mencapai Rp44,5 miliar atau 40 persen dari target Rp62,2 miliar.
"Tidak tercapainya target pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua di Kotim, karena kondisi perekonomian masyarakat menurun sejak terjadinya krisis global pada September 2009 lalu," kata Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah Kantor Samsat Kotim Ampu Sera.
Dikatakannya, saat ini jumlah kendaraan bermotor roda dua di Kotim sebanyak 11.251 unit, dan dari total jumlah tersebut yang belum membayar pajak atau belum menyelesaikan administrasi pajak kendaraannya mencapai 40 persen.
Menurut Ampu, tahun 2008 pungutan pajak kendaraan roda dua perolehannya mampu melampaui target yang ditentukan yaitu dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp41 miliar tercapai sebesar Rp45,5 miliar.
Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, katanya, pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua tahun 2009 gagal, sebab jumlah kendaraan bermotor roda dua yang tidak membayar pajak mencapai 40 persen.
"Gagalnya pencapaian target pungutan pajak tahun 2009 juga karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor," katanya.
Ampu mengungkapkan, dirinya sangat optimistis pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua tahun 2010 dapat mencapai target Rp83,7 miliar, sebab saat ini kondisi perekonomian masyarakat Kotim secara berangsur telah membaik.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor dan belum membayar pajak kendaraannya diharapkan dapat segera melunasi kewajibannya tersebut, masyarakat yang bijak adalah membayar pajak," ungkapnya.ant
Pemprov Kalteng membutuhkan mobil Samsat (sistem administrasi manunggal satu atap) keliling guna mendukung kegiatan pemungutan pajak kendaraan bermotor sampai ke pedalaman.
"Ke depan perlu terobosan baru lagi misalnya dengan menyediakan mobil-mobil Samsat keliling yang mampu memberikan fasilitas pelayanan pajak kendaraan bermotor sampai ke daerah terpencil," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng, Rudiansyah Iden, di Palangka Raya, Senin (1/3).
Menurut Rudi, selama ini pihaknya tetap memberikan perhatian besar untuk penarikan pajak kendaraan bermotor khususnya di daerah yang jauh dari kantor Samsat di ibu kota kabupaten agar tetap dapat digali maksimal.
Selama ini pihaknya mengandalkan kegiatan-kegiatan operasional secara terpadu yang dilaksanakan secara terprogram setiap triwulan meski saat ini diakuinya intensitasnya masih terbatas.
"Oleh karena itu kami berharap bisa dengan mobil Samsat keliling, tetapi ini membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia pada masing-masing kantor pelaksana," kata Rudi.
Sementara itu, perolehan pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah tahun lalu tercatat hanya mencapai Rp44,5 miliar atau 40 persen dari target Rp62,2 miliar.
"Tidak tercapainya target pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua di Kotim, karena kondisi perekonomian masyarakat menurun sejak terjadinya krisis global pada September 2009 lalu," kata Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah Kantor Samsat Kotim Ampu Sera.
Dikatakannya, saat ini jumlah kendaraan bermotor roda dua di Kotim sebanyak 11.251 unit, dan dari total jumlah tersebut yang belum membayar pajak atau belum menyelesaikan administrasi pajak kendaraannya mencapai 40 persen.
Menurut Ampu, tahun 2008 pungutan pajak kendaraan roda dua perolehannya mampu melampaui target yang ditentukan yaitu dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp41 miliar tercapai sebesar Rp45,5 miliar.
Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, katanya, pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua tahun 2009 gagal, sebab jumlah kendaraan bermotor roda dua yang tidak membayar pajak mencapai 40 persen.
"Gagalnya pencapaian target pungutan pajak tahun 2009 juga karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor," katanya.
Ampu mengungkapkan, dirinya sangat optimistis pungutan pajak kendaraan bermotor roda dua tahun 2010 dapat mencapai target Rp83,7 miliar, sebab saat ini kondisi perekonomian masyarakat Kotim secara berangsur telah membaik.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor dan belum membayar pajak kendaraannya diharapkan dapat segera melunasi kewajibannya tersebut, masyarakat yang bijak adalah membayar pajak," ungkapnya.ant
0 komentar:
Posting Komentar