*Korbannya Anak-anak di Bawah Umur
PALANGKA RAYA, PPOST
Selama tiga bulan terakhir dari Januari hingga 13 Maret 2010, sebanyak 30 kasus asusila, KDRT, Pencabulan dan pemerkosaan hingga peredaran video porno terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Kenapa sampai kejadian ini sering terjadi? Apakah karena mudahnya menyalurkan nafsu sang lelaki hidung belang yang kebanyakan sudah dewasa tersebut meningkat. Pasalnya korbannya banyak anak-anak di bawah umur dan masih duduk di bangku sekolah. Sementara mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kebanyakan dialami karena hanya masalah sepele di rumah tangga.
Kepada PPost, Sabtu (13/3), Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Putu Yudha SIK mengatakan, selama tiga bulan ini, pihaknya sudah menerima laporan sebanyak 30 kejadian asusila. Di antaranya pemerkosaan, pencabulan, KDRT hingga perbuatan tidak menyenangkan yang dialami oleh kaum wanita. Sementara para pelakunya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kejadian KDRT dan asusila, seperti perkosaan, pencabulan dan lainnya kita tangani sebanyak 30 kasus dalam tiga bulan ini. Hal ini meningkat seiring warga sudah mulai percaya dengan Kepolisian mengenai penyelesaian hukum, di mana para pelaku dapat ditahan dan diamankan," katanya.
Saat ditanya kasus apa yang paling banyak dari semua kejadian tersebut, mantan Kapolsek Pahandut itu menyebutkan, adalah pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur yang cukup marak. Pasalnya, korban merasa takut untuk melaporkan dan kemudian hanya dibantu orang tuanya. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyidikan, pelaku mengakuinya. "Kalau yang banyak sih, pencabulan anak di bawah umur," ucapnya.
Kasat Reskrim juga menghimbau kepada warga masyarakat yang memiliki anak-anak perempuan, agar berhati-hati dalam pergaulan dan berteman, janganlah meninggalkan anak-anak perempuan di rumah bersama laki-laki tanpa pengawasan.
"Ibu-ibu agar hati-hati dalam menjaga anak-anak perempuannya dalam bergaul, karena bisa saja mereka berkata ada kegiatan di luar, namun nyatanya bersama teman di barak-barak, di kost atau di tempat rumah temannya. Ini perlu kewaspadaan agar tidak menyesal di kemudian hari," himbau Putu. why
Selama tiga bulan terakhir dari Januari hingga 13 Maret 2010, sebanyak 30 kasus asusila, KDRT, Pencabulan dan pemerkosaan hingga peredaran video porno terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Kenapa sampai kejadian ini sering terjadi? Apakah karena mudahnya menyalurkan nafsu sang lelaki hidung belang yang kebanyakan sudah dewasa tersebut meningkat. Pasalnya korbannya banyak anak-anak di bawah umur dan masih duduk di bangku sekolah. Sementara mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kebanyakan dialami karena hanya masalah sepele di rumah tangga.
Kepada PPost, Sabtu (13/3), Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Putu Yudha SIK mengatakan, selama tiga bulan ini, pihaknya sudah menerima laporan sebanyak 30 kejadian asusila. Di antaranya pemerkosaan, pencabulan, KDRT hingga perbuatan tidak menyenangkan yang dialami oleh kaum wanita. Sementara para pelakunya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kejadian KDRT dan asusila, seperti perkosaan, pencabulan dan lainnya kita tangani sebanyak 30 kasus dalam tiga bulan ini. Hal ini meningkat seiring warga sudah mulai percaya dengan Kepolisian mengenai penyelesaian hukum, di mana para pelaku dapat ditahan dan diamankan," katanya.
Saat ditanya kasus apa yang paling banyak dari semua kejadian tersebut, mantan Kapolsek Pahandut itu menyebutkan, adalah pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur yang cukup marak. Pasalnya, korban merasa takut untuk melaporkan dan kemudian hanya dibantu orang tuanya. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyidikan, pelaku mengakuinya. "Kalau yang banyak sih, pencabulan anak di bawah umur," ucapnya.
Kasat Reskrim juga menghimbau kepada warga masyarakat yang memiliki anak-anak perempuan, agar berhati-hati dalam pergaulan dan berteman, janganlah meninggalkan anak-anak perempuan di rumah bersama laki-laki tanpa pengawasan.
"Ibu-ibu agar hati-hati dalam menjaga anak-anak perempuannya dalam bergaul, karena bisa saja mereka berkata ada kegiatan di luar, namun nyatanya bersama teman di barak-barak, di kost atau di tempat rumah temannya. Ini perlu kewaspadaan agar tidak menyesal di kemudian hari," himbau Putu. why
0 komentar:
Posting Komentar