Kamis, 20 Mei 2010

Cabup Kotim Jual Isu yang Sama

SAMPIT,PPOST
Tujuh pasang calon bupati/wakil bupati Kotawaringin Timur menyampaikan visi-misi dan program dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang dipimpin Wakil Ketua H Juanda, kemarin di Sampit.
Sayangnya, dalam acara penyampaian visi dan misi itu tidak dihadiri Bupati Wahyudi K Anwar. Begitu juga sejumlah unsur muspida lainnya. Yang tampak hadir hanya Kapolres AKBP Sugito serta Ketua Pengadilan Negeri Sampit Muefri. Di jajaran legislatif sendiri juga tidak seluruh anggota dewan yang hadir, hanya 29 dari 36 orang anggota.
Setiap calon mendapat kesempatan memaparkan visi, misi dan program selama 20 menit tanpa tanya jawab. Materi isu yang dijual relatif sama, yakni seputar peningkatan sumber daya manusia, SDA, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur, serta good governance dengan strategi pelaksanaannya yang berbeda.
Tujuh pasang calon bupati/wakil bupati Kotim adalah Fajrin Rahmadani/Nuresih, Fahruddin/Amrullah Hadi, Edy Waldiyanto/Untung, Supriadi MT/Yuendri Irawanto, Hanif B Nugroho/Fauzan Nurdin, Supian Hadi/Taufiq Mukri, dan Djoni Ardi/Mizlan Noor.
Fajrin Rahmadhani yang maju melalui jalur independen menginginkan terwujudnya tata pemerintahan yang bersih dan baik untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Kotim. Ke depan, menurut Fajrin, untuk menempati pos kepala SKPD harus melalui fit and propertest agar yang terpilih benar-benar mampu dan berkemampuan.
Pasangan Supian Hadi-Taufiq Mukri (Sahati) mengakui banyaknya aparatur pemerintah dari fungsional berbondong-bondong pindah ke struktural. “Ke depan, hal demikian jangan sampai terjadi lagi, sehingga harus ada peningkatan kesejahteraan bagi pegawai fungsional.”
Penanganan arah pendidikan, diakuinya  belum optimal menyebabkan kualitas pendidikan masih rendah. Karena itu, pasangan ini menawarkan pendidikan gratis hingga jenjang SMA. Begitu pun pihaknya menawarkan program peningkatan kesehatan, pentingnya peningkatan taraf hidup petani dan nelayan, juga peningkatan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Pasangan Supriadi MT-Yuendri Irawanto (SBY) menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur di daerah. Hal ini bisa tercapai tidak terlepas dari mutu sumber daya mereka dan tingkat kesejahteraannya.
Peningkatan program kesehatan di antaranya dengan menambah fasilitas rumah sakit daerah, fasilitas puskesmas, dan pentingnya penyebaran tenaga kesehatan hingga ke pelosok.
SBY juga menawarkan memberantas ekonomi biaya tinggi dengan melibatkan segenap komponen pemegang kebijakan seperti pemerintah, kalangan swasta, dan pihak-pihak lainnya. “Juga pentingnya peningkatan perekonomian rakyat kecil dengan memberdayaan ekonomi masyarakat melalui program agrobisnis dan agro industri,” papar Supriadi.
Pasangan Fahruddin-Amrullah Hadi (Fahala) berjanji selain akan meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan yang sejauh ini masih minim, juga akan melanjutkan program pemerintahan sebelumnya seperti membangun sport center, pembangunan jembatan Mentaya Seberang, dan jembatan Antang Kalang.
Sedangkan Edy Waldiyanto-Untung (Beruntung) berjanji akan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di antaranya pemanfaatan kayu di kebun sawit yang masih berlimpah dan pertambangan. “Hendaknya potensi ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” kata Untung.ari

0 komentar:

Posting Komentar