Baru Dikeruk Telan Miliaran Rupiah
KASONGAN - Jalur kerukan Anjir Hantipan yang merupakan jalan pintas menghubungkan Sungai Katingan dengan Sungai Mentawai di Kotawaringi Timur, kini kembali kandas.
Perahu jenis kelotok maupun ces yang sebelumnya bisa melintasi jalur ini, kini sulit dilalui, karena di sejumlah titik permukaan air mengalami pendakalan.
Padahal di jalur ini telah dilakukan pengerukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Katingan di Tahun Anggaran 2010 lalu dengan menelan dana miliaran rupiah. Sejumlah ini, informasinya telah dihabiskan untuk pengerukan yang semula dilakukan untuk mengatasi terjadinya pendangkalan bila menghadapi musim kemarau.
Warga Mendawai yang enggan menyebutkan identitasnya, menginformasikan kondisi terakhir Jalur Anjir Hantipan ini, kepada PPost, kalau saat ini perahu jenis kelotok maupun ces sulit melintas, para penumpang terpaksa harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer.
“Sudah seminggu ini jalur Hantipan kandas mas, waduh kita harus bejalan kaki 3 kilometeran, tadinya padahal sudah dikeruk, tapi kok masih kandas,” kata warga Mendawai ini sambil meminta untuk tak disebutkan namanya.
Anggota DPRD Katingan, Riming, anggota dewan Dapil II Katingan dari Fraksi PDI-Perjuangan, mengakui kalau ada terjadi kembali pendangkalan di jalur Anjir Hantipan ini.
Dirinya mengaku menyayangkan, padahal dana yang sebelumnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk mengeruk jalur ini tidak sedikit.
“Kita tidak tahu persis soal teknis, dimana kekurangannya saat dilakukan pengerukan ini, kemungkinan tanah di kiri kanan jalur yang dikeruk kembali runtuh di jalur kerukan sehingga jalur alami pendangkalan,” kata politisi muda PDI-Perjuangan ini.
Solusi untuk mengatasi kondisi ini ia menyarankan dilakukan penyiringan agar tanah tak kembali runtuh.
“Kalau tak di siring, kita bisa jamin tanah akan terus runtuh, artinya walau kita keruk dalam-dalam akan runtuh dan kembali dangkal,” katanya.
Sekadar informasi, jalur anjir Hantipan ini sangat penting untuk warga Katingan terutama yang berada di Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala yang telah banyak digunakan tak hanya sebatas jalan pintas.
Hasil pertanian masyarakat bila ingin dijual ke luar daerah menggunakan jalur ini, lebih lagi masyarakat yang ingin berurusan ke Ibukota Kasongan, lebih memilih jalur ini ketimbang jalur sungai Katingan, karen lebih cepat dan murah. nas
0 komentar:
Posting Komentar