Kamis, Januari 20, 2011
PALANGKA RAYA - Tiga dinas di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya gagal mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2010. Ketiganya adalah Dinas Pasar dan Kebersihan (DPK), Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun).
Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Dearah Kota Palangka Raya, Puji Naryanti, mengatakan DPK hanya mampu meraup PAD 64,27 persen. Sementara Dishubkominfo hanya mencapai 66,71, sedangkan Dishutbun hanya 57,03 persen.
“Memang ini masih bersifat sementara, sebab masih perlu sinkronisasi lagi data-data yang ada. Karena ada sejumlah SKPD yang langsung menyetorkan uang hasil pendapatan dinasnya ke Bank Pembangunan Kalteng (BPK) tanpa melalui Dinas Keuangan dan Aset Dearah Kota Palangka Raya,” ujar Puji, Rabu (19/1).
Sebagai contoh adalah yang langsung disetorkan ke bank adalah pemasukan dari sektor PJU, serta retribusi perhubungan. “Data-data yang disetorkan oleh dinas/badan langsung ke bank ini yang perlu sinkronisasi dan butuh waktu, sehingga hemat kami realisasi PAD masih bisa bertambah,” imbuh Puji.
Menurut Puji, secara umum capaian PAD tahun anggaran 2010 sampai Desember sebesar 94,64 persen atau Rp32,1 miliar dari target Rp34 miliar. Capaian PAD tertinggi adalah Satuan Polisi Pamong Praja sebesar 198,93 persen, disusul Badan Lingkungan Hidup yang mencapai 155,79 persen. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi mampu mencapai 139,63 persen. Sementara itu realisasi PAD Dinas Kesehatan 102,58 persen, Dinas PU 108,51 persen.
“Sedangkan Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pertamanan realisasi PAD-nya 94,30 persen, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 89,74 persen, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 93,29 persen, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 96,97 persen, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 82,56 persen, Sekretariat Daerah 84,61 persen, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 88,77 persen,” ujar Puji.art
Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Dearah Kota Palangka Raya, Puji Naryanti, mengatakan DPK hanya mampu meraup PAD 64,27 persen. Sementara Dishubkominfo hanya mencapai 66,71, sedangkan Dishutbun hanya 57,03 persen.
“Memang ini masih bersifat sementara, sebab masih perlu sinkronisasi lagi data-data yang ada. Karena ada sejumlah SKPD yang langsung menyetorkan uang hasil pendapatan dinasnya ke Bank Pembangunan Kalteng (BPK) tanpa melalui Dinas Keuangan dan Aset Dearah Kota Palangka Raya,” ujar Puji, Rabu (19/1).
Sebagai contoh adalah yang langsung disetorkan ke bank adalah pemasukan dari sektor PJU, serta retribusi perhubungan. “Data-data yang disetorkan oleh dinas/badan langsung ke bank ini yang perlu sinkronisasi dan butuh waktu, sehingga hemat kami realisasi PAD masih bisa bertambah,” imbuh Puji.
Menurut Puji, secara umum capaian PAD tahun anggaran 2010 sampai Desember sebesar 94,64 persen atau Rp32,1 miliar dari target Rp34 miliar. Capaian PAD tertinggi adalah Satuan Polisi Pamong Praja sebesar 198,93 persen, disusul Badan Lingkungan Hidup yang mencapai 155,79 persen. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi mampu mencapai 139,63 persen. Sementara itu realisasi PAD Dinas Kesehatan 102,58 persen, Dinas PU 108,51 persen.
“Sedangkan Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pertamanan realisasi PAD-nya 94,30 persen, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 89,74 persen, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 93,29 persen, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 96,97 persen, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 82,56 persen, Sekretariat Daerah 84,61 persen, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 88,77 persen,” ujar Puji.art
Posted in: Palangka Raya
0 komentar:
Posting Komentar