Senin, 21 Februari 2011

Ancaman Demo di Muswil PPP Ditanggapi Serius

PALANGKA RAYA - Adanya indikasi bakal digelarnya demo dari sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berada ‘di luar kandang’ dengan pengerahan massa besaran-besaran, dinilai dapat mengganggu kenyamanan Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP. Hal ini ditanggapi serius oleh sejumlah pengurus partai berlambang Kabah ini.
Wakil Ketua DPW PPP Kalteng, Syamsul Hadi, menegaskan tidak boleh ada ancaman pada Muswil PPP.
“Ini melanggar alam demokrasi. Kegiatan Muswil PPP itu, sah dan legal,” ujarnya di Palangka Raya, Sabtu (19/2).
Karena itu, jelasnya, dalam pelaksanaan di lapangan nantinya, akan dijaga oleh aparat keamanan ditambah barisan-barisan muda PPP. Sehingga Muswil bisa berjalan aman, kondusif dan lancar.
”Di atas langit ada langit. Bila ada yang mengganggu, kita serahkan saja kepada aparat hukum untuk menanganinya,” kata Syamsul.
Anggota DPRD Kalteng ini, berharap agar pihak-pihak yang ingin melakukan demo, dapat mengurungkan niatnya.
“Jangan terlalu memperkeruh keadaan. Saya pastikan Muswil akan membawa perubahan baik di PPP di masa-masa mendatang,” ujarnya.
Menurut Syamsul Hadi, bila Muswil diperkeruh dengan demo, maka akan membawa efek negatif yang luar biasa di masyarakat, dan bahkan nantinya citra Partai Kabah pasti jelek.
Mengenai figur ketua, menurutnya, siapa saja boleh mencalonkan diri, apakah incumbent Hj Norhasanah, ataupun calon-calon lainnya. Keputusannya diserahkan kepada peserta sidang yang diikuti 14 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se Kalteng untuk menentukan figur yang pantas.
Anggota Komisi C DPRD Kalteng ini menambahkan, Muswil PPP nantinya dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP PPP, Surya Dharma Ali.
Sedangkan kegiatan, yang sebelumnya direncanakan tanggal 4-5 Maret 2011, diundur menjadi tanggal 12-13 Maret. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kegiatan Ketua Umum Pusat, yang ingin hadir secara langsung.
“Jangan terjebak hanya pada pemilihan ketua saja. Itu kurang menarik, tetapi bagaimana program PPP bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Kita ingin PPP kembali besar dan maju, jangan hanya sebagai partai penggembira. Jangan jadikan PPP sebagai Partai Islam kenangan yang cukup dikenang dan akhirnya dilupakan,” terang Saymsul Hadi.
Saat ditanya wartawan, Muswil hanya seremonial belaka dan terpilih menjadi ketua  pasti incumbent, Syamsul mengatakan belum tentu, semua calon boleh bermenuver untuk menjadi orang nomor satu. “Kalau memang paserta Muswil menghendaki incumbent kembali memimpin kita harus bilang apa. Berarti dia hebat politiknya dari calon ketua lain,” kata Syamsul.
Ditegaskan lagi, dirinya siap maju menantang incumbent untuk bersaing keras, dan berharap peserta Muswil bisa memilih dirinya. Dan terpenting, barisan di luar kandang bisa bergabung bersama untuk kembali membesarkan PPP. “Bila saya terpilih, saya siap merangkul semua golongan,” tandasnya. bee

0 komentar:

Posting Komentar