MUARA TEWEH – Tewasnya belasan
orang remaja akibat mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan, cukup
mengundang perhatian semua kalangan, sehingga jajaran Pemerintah Kabupaten
Barito Utara (Barut) menggelar rapat mendadak di Aula Setda Lantai II, Sabtu
(5/2).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) H. Sapto Nugroho yang dihadiri Ketua Komisi A DPRD Barut, Taufik Nugraha, Assisten I, II dan III, Kepala Disdik Barut, Drs Jamaludin, Kepala Disperindagsar, Drs H Aswadin Noor, Sekretaris Dinkes, H.Robansyah, Kepala Satpol PP, Suriansyah dan Kepala Badan Kesbanglimas, Asil Sirait SH, Camat Teweh Tengah Drs Masrani, Lurah Jambu Herry TW Fauzi, Lurah Lanjas Regina dan Lurah Melayu Radiansyah SE.
“Rapat ini membahas langkah-langkah terbaik agar
dapat menyadarkan para generasi muda di wilayah Kabupaten Barut, termasuk upaya
pencegahan agar tidak lagi jatuh korban,” kata Sekda, Sapto Nugroho, kepada
wartawan usai rapat.
Seperti diketahui, lanjut Sapto,
kebiasaan buruk mengkonsumsi miras oplosan (molek campur obat) ini tidak saja dilakukan para pemuda di
perkotaan, akan tetapi juga mulai merambah hingga ke pelosok pedesaan.
“Memang kita akui, hal ini
terjadi diluar dugaan kita semua, tetapi bagaimana pun kita dituntut untuk
berbuat sigap agar permasalahan ini tak kian meluas dan ada upaya pencegahan
agar tidak lagi jatuh korban,” terang Sapto.
Tewasnya sejumlah anak muda,
lanjut dia, bukanlah hal yang sepele, namun bukan berarti untuk saling
menyalahkan satu sama yang lain, yang pasti melalui rapat musyawarah ini
memperoleh langka-langkah strategis terkait apa yang harus kita perbuat untuk
dilaporkan ke pimpinan.
“Kasus tewasnya belasan pemuda
jadi contoh dan keprihatinan kita semua, karena ini bukan masalah yang sepele.
Tapi alangkah baiknya, jika generasi penerus kita arahkan mereka dengan
pembinaan untuk melakukan hal-hal yang lebih positif, mengingat jamannya sudah
berbeda,” ucap Sapto.
Hal yang mesti dilakukan, kata
Sekda, seperti mengadakan penyuluhan besar-besaran (jangka panjang) tentang hal yang bisa menyebabkan kematian,
tentang penyalahgunaan minuman oplosan, obat-obatan dan resiko dari
penggunaannya.
“Walau tidak menyembuh secara
total, minimal dapat memberi sebagai efek kejut. Sehingga mereka bisa terhindar
dari pergaulan yang menyesatkan,” terang Sekda.
Selain itu, lanjut Sekda,
nantinya juga kita akan mengadakan apel akbar (apel kesadaran) yang melibatkan
semua sekolah se Barito Utara terkait
larangan dan bahaya penggunaan obat-obatan dan sebagainya. Dimana, ada
pernyataan dari warga dan pelajar bahwa kami bebas dari narkoba dan sebagainya.
Selain itu, tiap perwakilan sekolah, juga akan
membawakan spanduk tentang imbauan bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang
dan minum-minuman keras dan lain sebagainya.pey
0 komentar:
Posting Komentar