Senin, 07 Februari 2011

Bahas Miras, Pemkab Barut Gelar Rapat Mendadak

MUARA TEWEH – Tewasnya belasan orang remaja akibat mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan, cukup mengundang perhatian semua kalangan, sehingga jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar rapat mendadak di Aula Setda Lantai II, Sabtu (5/2).

Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) H. Sapto Nugroho yang dihadiri Ketua Komisi A DPRD Barut, Taufik Nugraha, Assisten I, II dan III, Kepala Disdik Barut, Drs Jamaludin, Kepala Disperindagsar, Drs H Aswadin Noor, Sekretaris Dinkes, H.Robansyah, Kepala Satpol PP, Suriansyah dan Kepala Badan Kesbanglimas, Asil Sirait SH, Camat Teweh Tengah Drs Masrani, Lurah Jambu Herry TW Fauzi, Lurah Lanjas Regina dan Lurah Melayu Radiansyah SE.
“Rapat  ini membahas langkah-langkah terbaik agar dapat menyadarkan para generasi muda di wilayah Kabupaten Barut, termasuk upaya pencegahan agar tidak lagi jatuh korban,” kata Sekda, Sapto Nugroho, kepada wartawan usai rapat.
Seperti diketahui, lanjut Sapto, kebiasaan buruk mengkonsumsi miras oplosan (molek campur obat)  ini tidak saja dilakukan para pemuda di perkotaan, akan tetapi juga mulai merambah hingga ke pelosok pedesaan.
“Memang kita akui, hal ini terjadi diluar dugaan kita semua, tetapi bagaimana pun kita dituntut untuk berbuat sigap agar permasalahan ini tak kian meluas dan ada upaya pencegahan agar tidak lagi jatuh korban,” terang Sapto.
Tewasnya sejumlah anak muda, lanjut dia, bukanlah hal yang sepele, namun bukan berarti untuk saling menyalahkan satu sama yang lain, yang pasti melalui rapat musyawarah ini memperoleh langka-langkah strategis terkait apa yang harus kita perbuat untuk dilaporkan ke pimpinan.
“Kasus tewasnya belasan pemuda jadi contoh dan keprihatinan kita semua, karena ini bukan masalah yang sepele. Tapi alangkah baiknya, jika generasi penerus kita arahkan mereka dengan pembinaan untuk melakukan hal-hal yang lebih positif, mengingat jamannya sudah berbeda,” ucap Sapto.
Hal yang mesti dilakukan, kata Sekda, seperti mengadakan penyuluhan besar-besaran (jangka panjang)  tentang hal yang bisa menyebabkan kematian, tentang penyalahgunaan minuman oplosan, obat-obatan dan resiko dari penggunaannya.
“Walau tidak menyembuh secara total, minimal dapat memberi sebagai efek kejut. Sehingga mereka bisa terhindar dari pergaulan yang menyesatkan,” terang Sekda.
Selain itu, lanjut Sekda, nantinya juga kita akan mengadakan apel akbar (apel kesadaran) yang melibatkan semua sekolah se Barito Utara  terkait larangan dan bahaya penggunaan obat-obatan dan sebagainya. Dimana, ada pernyataan dari warga dan pelajar bahwa kami bebas dari narkoba dan sebagainya.
Selain itu, tiap perwakilan sekolah, juga akan membawakan spanduk tentang imbauan bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minum-minuman keras dan lain sebagainya.pey

0 komentar:

Posting Komentar